0,023. Pertemuan pertama selama 6 tahun

1.1K 33 0
                                    

Kini waktu sudah menunjukkan pukul 15.30 itu berarti gadis itu sudah sangat lama tertidur, perlahan kedua matanya bergerak seakan terbuka perlahan.

Tubuhnya ia gerakkan perlahan untuk bangun karena rasa sakit dari serpihan kaca itu membuat tubuh nya mengeluarkan darah.

Ya selama itu ia tertidur di atas serpihan kaca tidak membuat nya sakit malah merasa nyenyak ia tertidur.

Karena tenggorokan nya sangat kering ia akan keluar kamar untuk mengambil air di dapur. Tapi ia harus berganti pakaian dulu karena baju seragam nya kini sudah berganti noda darah.

Berjalan masuk kedalam kamar mandi dan membuka perlahan baju seragamnya, ia terus meringis namun tak mengeluarkan air mata nya lagi, entah berapa banyak air mata nya terus mengalir saat di tubuh gadis ini. Dan entah kapan ia tertawa dan bahagia.

Seragamnya berhasil dilepaskan dan ia memperlihatkan punggung nya di depan kaca kamar mandi.

Ia terkekeh kecil dan mengambil beberapa helai tisu yang tak jauh dari nya. Mencabut beberapa serpihan kaca yang masih tertempel di punggung nya itu.

Setelah semua tercabut ia tak membersihkan nya dengan obat merah tapi hanya melap dengan tisu dan ditutupi Hoodie hitam yang tadi ia ambil.

🥀🥀🥀

Sedangkan gadis yang kini menyetir bersama satu lelaki yang di samping nya terus tersenyum.

"Kenapa ngga sama Rifki aja Lo ke rumah El?" Tanya lelaki itu menatap gadis yang asik menyetir.

Gadis itu merapihkan rambutnya yang berterbangan. "Dia sibuk. Makannya gue ngajak Lo"

"Oh" jawab singkat laki-laki itu dan menatap jalan didepannya. "Tumben juga Lo mau jenguk Kayla?" Tanya lelaki itu tiba-tiba.

"Gue penasaran sama dia, ada keganjalan saat dia bangun dari koma" jelas gadis itu yang menancap gas kencang.

🥀🥀🥀

Satu mobil hitam sport kini terparkir di depan mansion yang besar dan mewah. Dia adalah Aleora dan Melody.

Tadi pagi Aleora yang kasih tau ke Melody jika Kayla sudah pulang dan karena Melody mau menjenguk Kayla, ia pun harus ikut karena ada yang harus ia selidiki.

"Lo yakin ini rumah Kayla?" Tanya Aleora menatap mansion besar di depan nya.

Melody mengangguk cepat dan membawa buah-buahan yang tadi ia beli di jalan. "Ya udah ayo Al". Tarik lengan Aleora yang masuk begitu saja kedalam mansion karena pintu mansion sudah terbuka lebar.

Suara obrolan di ruang tamu membuat Kayla yang turun dari tangga melirik sekilas dan terus berjalan menuju dapur.

"Udah bangun sayang nya bunda" panggil Hana yang juga di dapur.

"Bunda lagi buat apa?" Tanya Kayla pada Hana yang mengambil beberapa cangkir yang diletakkan di atas nampan.

"Bunda lagi buat teh, Kayla mau bunda bikinin juga?" Jawab Hana.

"Enggak Bun, Kayla cuman mau minum air putih aja" balas Kayla yang mengambil air di dalam kulkas.

"Kayla ke atas dulu ya Bun" pamit Kayla.

"Tunggu sayang, bunda boleh minta tolong bawain teh nya ngga ke ruang tamu?" Pinta Hana pada Kayla yang meletakkan cangkir air nya ke meja dan mengambil alih nampan dari tangan  Hana.

Kayla berjalan menuju ruang tamu dengan nampan yang sangat seimbang sampai-sampai teh di dalam cangkir tidak terbuang, sedangkan Hana ia melihat Kayla bingung. Sejak kapan anaknya bisa seimbang begitu saat mengangkat nampan dengan secangkir teh.

K or KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang