The Lost Prince(ss) ✿ONEUS✿

03. Mysterious Lady

Hari ini adalah penghujung pekan,  dimana cuaca begitu cerah di luaran sana. Setelah menyelesaikan ritual pagi ku seperti biasa aku pergi ke salah satu tempat fitness, tentu saja untuk berolahraga. Entah mengapa aku begitu berambisi untuk membentuk otot-ototku sebaik mungkin. Bahkan seakan-akan aku candu dengan kegiatan itu. Tak jarang beberapa temanku mencerca ku karena terlalu berlebihan dalam membentuk tubuh. Mereka bilang tubuhku sudah mirip seperti seekor banteng, dengan otot-otot besar dan tubuh tinggi.

Oh ya, namaku Kim Gunhak atau kerap kali di panggil dengan sebutan Leedo. Aku tak tau bagaimana bisa aku mendapat nama panggilan itu sedangkan aku tak memiliki unsur kata yang menjadi pembentuknya. Margaku kim yang kudapat dari ayahku sedangkan ibuku bermarga Jung, lantas dari mana aku mendapat panggilan dengan unsur kata Lee di sana? Ngomong-ngomong soal orang tuaku, aku adalah anak tunggal dari seorang pengusaha bernama Kim Soohyun dan seorang dokter bernama Jung Eunha. Mereka membesarkanku dengan limpahan kasih sayang dan juga perhatian. Tapi ada satu hal yang selalu menjadi pertanyaan yang tak pernah terjawab sampai sekarang, yaitu mengapa aku tak memiliki kemiripan dengan orang tuaku?

Bagaimana tidak? Aku memiliki mata biru dan rambut pirang keemasan yang sama sekali mustahil kuwarisi dari genetik kedua orang tuaku. Kulit Eomma memang putih tapi tak sepucat kulitku. Terlepas dari itu, mereka selalu diam setiap kali aku mengajukan pertanyaan mengenai ketidakmiripanku dengan mereka.

Memang sedari dulu banyak sekali kejadian aneh yang terjadi dalam kehidupanku. Tetapi yang paling aneh ialah kejadian hari ini.

Entah ada angin apa aku tiba-tiba sangat ingin pergi ke perpustakaan kota, oleh karena itu disini lah aku sekarang. Di dalam perpustakaan yang begitu hening. Tanganku seakan lepas kendali mengambil berbagai jenis buku bacaan dan yang terakhir aku mengambil sebuah buku usang bersampul hitam yang sudah tampak lusuh. Tapi entah kenapa aku merasa begitu tertarik untuk mengetahui isi buku tersebut. Segera saja ku bawa buku-buku itu ke meja favoritku dan mulai membacanya.

Sebenarnya aku bukanlah tipe orang yang suka buku-buku fiksi apalagi romansa, tetapi kali ini aku merasa seperti tenggelam dalam setiap adegan yang ada dalam buku tersebut. Bahkan seakan-akan aku dapat melihat para tokoh-tokoh itu melakukan adegan nyata di depan mata. Hingga tak terasa waktu berjalan begitu cepat.

Satu halaman lagi ku buka, halaman 132 dan mulai kubaca satu per satu barisan kata yang terjajar di sana. Lagi-lagi aku seakan kehilangan kendali atas tubuhku hingga menyerukan sebuah kalimat berupa dialog sang Lord dengan suara lantang.

" Seberapa jauh pun jarak memisahkan, dan seberapa lama pun waktu mengekang, takdir ku tak akan berubah. Menemukanmu di antara ribuan gadis di dunia. Walaupun harus mengarungi dimensi, bahkan hingga menghentikan waktu aku tak peduli, hanya demi kau M'Lady " jeda sepersekian detik,

" Aku bersedia membuka portal ke masa lalu, jikalau itu dapat membawaku ke hadapanmu " lanjutku. Kulihat sesuatu yang berkilau keluar dari halaman buku yang kubuka, berterbangan di sekeliling ku dan mengepungku dari segala arah. Waktu juga seakan berhenti, aktifitas di sekitarku membeku. Aku memejamkan mataku saat cahaya biru yang mirip dengan kunang-kunang itu beterbangan di sekitar wajah dan

Bbrrakk

Dia terjatuh saat sesuatu menimpanya.

Leedo berpikir kalau ini hanya mimpi, ia tertidur saat membaca buku di perpustakaan lalu terjatuh dari kursinya dan semua kejadian aneh tadi hanyalah bunga tidur belaka. Namun saat ia merasa ada sesuatu yang janggal ia segera membuka mata.

Alangkah terkejutnya ia saat mendapati seorang gadis bergaun merah muda tak sadarkan diri di atas tubuhnya. Menimpanya dan bersandar penuh di area dada bidangnya. Ia bangkit dan menahan tubuh sang gadis dengan tangannya.