22. The Dead of Catriona MacColl

173 125 345
                                    

Tolong jangan di skip ya narasinya

Awan hitam pertanda hujan menaungi Glengask sedari malam. Seakan tau jikalau seluruh penghuni kastil tengah dilanda kedukaan, alam pun ikut berkabung. Menyalurkan kesedihannya melalui kemuraman langit.

Ribuan orang berpakaian hitam berbondong-bondong memenuhi pelataran kastil. Tangis pilu bersahut-sahutan mengiringi keluarnya peti berlapis emas dari arah pintu utama. Sederet prajurit mengiringi peti tersebut dan berhenti tepat di pelataran istal, berjajar rapi dan memberi penghormatan terakhir pada sang Lady. Kereta kencana sudah menunggunya dengan sederet kuda putih terbaik yang hendak menariknya. Tak lama setelah peti tersebut diletakkan di dalam kereta kencana sang tuan tanah MacLawry menampakan diri.

Wajahnya nampak muram, dengan mata sembab yang cukup menjadi bukti betapa banyaknya air mata yang ia tumpahkan hari ini. Raut kesedihan benar-benar tergambar dari pakaian hitam yang ia kenakan. Yang semakin menambah kegundahan hati para pelayat.

Suasana mendadak hening tanpa suara. Bertemankan isak tangis yang tertahan Ranulf mulai mengangkat kepalanya. Ia tatapi seluruh rakyatnya menangisi peti itu dan memberikan penghormatan terakhir pada istrinya. Catriona MacColl, dinyatakan pergi hari ini tepat di hari ulangtahunnya.

" Kuda anda sudah siap My Lord " ujar seorang pengurus kuda setelah sampai di hadapan tuannya.

" Apa anda yakin My Lord? " Peter Crouch, orang kepercayaan Ranulf nampak sangat khawatir akan keadaannya. Terlebih dengan kondisinya yang begitu ringkih, akankah ia sanggup menunggang kuda hingga ke Gleann Tairnich.

" Aku yakin " dingin tanpa emosi, itulah nada suara yang Ranulf serukan.

" Tapi-... ".

" Biarkan aku memberikan penghormatan terakhirku pada My Lady ".

Peter Crouch tak lagi bersuara setelah menemui jawaban tersebut keluar dari belah bibir sang Lord.

Tak lama Ranulf segera berjalan ke arah kuda hitam kebanggaannya, dengan langkah pasti nan tegap ia mulai memantapkan niat walau dalam hati jiwanya masih berseru kesakitan. Ia berayun ke atas pelana dan mengucapkan sepenggal pidato singkat untuk rakyatnya. Tangis lagi-lagi pecah saat Ranulf mengatakan dedikasinya guna mengabadikan sang istri melalui arca. Ia juga mengatakan apabila Catriona MacColl hanya akan menjadi satu-satunya Lady di kehidupannya.

" Hyaa! " Ranulf segera memacu kudanya guna menuntun jalan ke Gleann Tairnich setelah mengakhiri pidato singkatnya. Diikuti Peter Crouch dan seorang pengawal tinggi yang mengaping kereta kencana di belakangnya. Dengan sebuah pedang yang sudah keluar dari sarungnya ia terus berpacu layaknya prajurit yang siap bertempur.

Kepergian Catriona MacColl merupakan kedukaan yang sangat mendalam bagi Glengask dan rakyat Highlands Selatan. Sekarang tak ada lagi Lady kebanggaan mereka, tak ada lagi sosok ibu bagi rakyatnya, dan tak ada lagi sosok malaikat suci yang dikenal semua orang. Ia telah pergi, meninggalkan luka mendalam pada hati orang-orang yang mengenalnya.

Setelah menempuh perjalanan sejauh delapan kilo meter akhirnya mereka sampai di Gleann Tairnich. Tempat pemakaman suci bagi keluarga MacLawry. Ratusan orang sudah menunggu mereka di depan gerbang benteng dengan berbagai karangan bunga dan persembahan terakhir juga sudah terjajar rapi di sepanjang jalan menuju pintu masuk. Suasana riuh yang semula mengisi ruang seketika senyap kala kereta kencana itu masuk.

Ranulf berjalan tepat di samping peti istrinya. Sebuah karangan bunga lili juga sudah ada ditangannya menemani langkahnya yang terlihat berat. Sampai lah akhirnya mereka di tempat persemayaman terakhir dari Catriona MacColl. Tepat di antara dua buah makam besar sebuah liang lahat digali.

The Lost Prince(ss)  ✿ONEUS✿ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang