"Kau-..." Kalimat itu terhenti begitu saja saat keterkejutan lebih dulu menyergapnya, membuatnya membeku di tempat.
Sang pria juga nampak terkejut bahkan senapan yang ia pegang juga terjatuh diikuti seruan keras.
"M'Lady!" Serunya.
Seakan tak percaya dengan apa yang ia lihat, Lorytta mengangkat tangannya guna menyentuh wajah pria itu. Lembut, itulah yang ia rasakan kala tangannya bersentuhan dengan kulit pipinya.
"Grey..." .
"Maafkan aku M'Lady," pria yang diketahui bernama Grey tersebut segera membungkuk kala menyadari tindakannya yang hampir membunuh tuannya sendiri. Beberapa saat ia terus terdiam dalam posisinya, tak ada aba-aba maupun perintah yang menyuruhnya bangkit dan justru sebuah isakkan tertangkap oleh rungu.
"Hiks.." isakkan itu seketika membuatnya terkesiap dan mendongakkan kepala.
"M'Lady maafkan atas kelancangan saya tadi, saya tidak bermaksud-" kalimat itu terpotong begitu saja saat sebuah pelukan menerjangnya diikuti tangis yang pecah dari gadis yang ia cari.
"Grey, hiks... Apa ini benar-benar kau?" Tanya Lorytta disela-sela isak tangisnya. Ia menenggelamkan wajahnya pada dada bidang milik pengawalnya, menumpahkan seluruh air mata yang ia bendung sedari tadi.
Grey membalas pelukan tersebut tak kalah erat. Air matanya juga menetes walau senyum terus terukir bersamaan dengan lontaran Kalimat penenang. Ia lega bahwa Lady nya sudah ia temukan dalam keadaan baik. Ia tak menyangka pencariannya akhirnya membuahkan hasil dan membawanya pada sang Lady yang kini telah berada dalam dekapannya.
Grey tak tau apa saja yang sudah terjadi pada Lorytta hingga membuatnya menangis seperti sekarang. Satu hal yang ia tau yaitu, ia akan membawa Lady nya pulang ke Glengask dengan selamat.
Dan di sinilah mereka berdua, terduduk di bangku taman setelah pertemuan tak terduga mereka. Baik Grey maupun Lorytta yang sama-sama dikejutkan dengan pertemuan tersebut masih termangu dalam diam. Ini semua bagai mimpi yang keasliannya masih diragukan.
Tapi mengingat kehadiran mereka yang terasa nyata Grey mencoba untuk mempercayainya, bahwa ia telah menemukan Lady nya yang menghilang.
"Apa ini benar-benar kau Grey?" Tanya Lorytta memecah sunyi di antara mereka. Ia masih belum yakin dan percaya bahwa sahabatnya, Grey Scooper datang ke tempat ini.
"Aye, ini aku M'Lady," jawab Grey sembari melempar sebuah senyuman tulus guna meyakinkan Lorytta yang masih nampak ragu.
"Tapi.. bagaimana bisa".
"Aku tak tau bagaimana bisa aku sampai di sini, tapi yang jelas aku lega bisa menemukan anda dalam keadaan baik-baik saja".
"Apa kau yakin ini bukan mimpi Grey? Aku tidak sedang bermimpi kan?" Agaknya Lorytta masih belum bisa percaya bahkan setelah ia menyentuh lengan pria itu.
"Ini nyata M'Lady, Grey sudah menemukan Lowy di sini".
Mendengar nama panggilan kecil tersebut Lorytta yakin jika ini bukanlah mimpi dan pria yang kini duduk di sebelahnya memang benar-benar Grey, sahabat kecilnya. Tapi bagaimana bisa pria itu sampai di tempat ini?
"Tapi bagaimana bisa kau sampai ada di sini?".
"Aku tidak tau M'Lady," Grey menatap tepat ke arah manik mata Lorytta, "seingatku aku sedang mencarimu di hutan, di area perbatasan MacLawry dan Campbell tapi tiba-tiba aku melihat cahaya di balik semak-semak dan aku berjalan menghampirinya. Selebihnya aku tak ingat dan tiba-tiba sudah terbangun di tempat gelap dengan banyak buku yang berserakan," lanjutnya sembari menyentuh kepalanya yang mendadak pening. Itulah yang ia alami, seingatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Prince(ss) ✿ONEUS✿
Fantasy✯ Series 1 ✯ #Scandalous Highlanders Lorytta MacLawry harus rela terpental dari dimensi era sassannach inggris yang kemudian datang ke dimensi modern setelah membaca sebuah buku berjudul ' The Lost Prince(ss) ' dan dipertemukan dengan seorang lelaki...