04. Unbelieving

167 118 317
                                    

" Leird Bear- " baru saja Lorytta membuka mulutnya untuk bersuara kalimatnya sudah disela oleh lelaki di depannya.

" Bisakah kau berhenti memanggilku beruang? Aku bukan beruang dan aku punya nama " gerutu Leedo kala mendengar panggilan dari gadis itu yang tak berubah padanya. Yaa semenjak gadis itu keluar dari rumah sakit, gadis misterius yang ia ketahui bernama Lorytta itu selalu memanggilnya dengan sebutan 'Tuan beruang' dan ia sama sekali tak menyukai panggilan tersebut.

" Aye, tapi kau belum memberitahu ku siapa namamu sir ".

" Benarkah? Baiklah kalau begitu, namaku Kim Gunhak tapi kau bisa memanggilku Leedo " ujar Leedo memperkenalkan dirinya yang hanya dijawab dengan anggukan lembut dari Lorytta.

Sesaat Leedo memperhatikan gadis didepannya itu lagi, menelisik kembali penampilannya dari atas ke bawah. Walau berapa kali pun ia memperhatikan penampilannya ia masih belum bisa mempercayai cerita gadis ini.

Sekelebat ingatan tiba-tiba muncul di benaknya mengenai kejadian di kantor polisi tadi.

Flashback on

Setelah keluar dari rumah sakit, Leedo memutuskan membawa gadis misterius itu ke kantor polisi. Ia hanya ingin memastikan darimana asal dan identitas gadis itu. Siapa tau kantor polisi memiliki informasi yang jelas mengenai tempat tinggal sang gadis.

" Permisi tuan, saya ingin menanyakan apa ada laporan seorang gadis yang hilang akhir-akhir ini? " Tanya Leedo pada salah seorang polisi yang sedang bertugas.

"Sebentar tuan, saya akan mengeceknya terlebih dahulu. Kalau boleh tau siapa namanya? " Tanya sang petugas.

" Lorytta MacLawry ".

" Maaf tuan, tapi tidak ada laporan seorang gadis hilang selama beberapa bulan terakhir. " Ujar petugas itu lagi setelah beberapa saat mengetikkan sesuatu pada komputernya. " Apa ada masalah? " Tanyanya lagi setelah melihat gelagat aneh dari pemuda di depannya.

" Eumm, itu. Saya baru saja menemukan seorang gadis yang kelihatannya tersesat tadi, jadi saya membawanya kesini ".

" Lalu dimana gadis itu? ".

Leedo sedikit berlari kecil ke arah ruang tunggu dimana sekarang Lorytta sedang duduk menunggunya. Leedo segera mengajak gadis itu masuk bersamanya. Saat ia memasuki ruangan kembali, banyak pasang mata yang tertuju padanya atau lebih tepatnya pada gadis yang kini mengekor di belakang. Ada yang memandangnya dengan tatapan kagum namun ada juga yang menatapnya dengan tatapan heran bahkan ada yang mencercanya secara terang-terangan.

" dia? " Tanya sang petugas seolah tidak percaya.

" Iya, saya menemukannya di perpustakaan kota tadi sore dalam keadaan pingsan dan terluka. Saya segera membawanya kesini setelah singgah ke rumah sakit tadi. " Sang petugas menganggukkan kepalanya setelah mendengarkan penjelasan Leedo.

" Silahkan duduk " titahnya, jeda satu tarikan napas, " Jadi Nona, dimana rumahmu? Atau sebelumnya kau mau pergi kemana? " Lanjut sang petugas mulai mencoba mengorek informasi.

" Aku tinggal di Glengask Castle dan sebelumnya aku baru saja menghadiri undangan pesta minum teh di Haldane Abbey " jawab Lorytta seadanya.

Sang petugas menaikkan sebelah alisnya setelah mendengar penuturan sang gadis.

" Apa kau bilang Nona? Kau tinggal dimana? ".

" Aku tinggal di Glengask Castle " ulang Lorytta.

" Bwahahahahaha! Apa dia bilang?... Dia tinggal di sebuah kastil? " Pernyataan itu hanya di jawab dengan tawa menggelegar di seluruh penjuru ruangan. 

The Lost Prince(ss)  ✿ONEUS✿ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang