Sang surya sudah meluncur turun ke persembunyiannya dan digantikan penerang malam yang agaknya malu untuk menampakkan dirinya malam ini. Semburat merah di penghujung cakrawala masih terlihat mewarnai lanskap kuning kehitaman, membuat siluet gedung-gedung tinggi kian terlihat jelas berkat terpaan cahaya minim tersebut.
Lorytta mengernyitkan dahinya samar saat kesadarannya perlahan terkumpul. Manik hijaunya yang sedari waktu tertutup kini bergerak-gerak pelan sebelum pada akhirnya terbuka. Butuh setidaknya waktu satu menit untuk ia menyesuaikan netra dengan terangnya lampu kamar yang menusuk mata, membuatnya mengernyit setelah mendapati dimana ia tengah berada.
Gadis itu mengedarkan pandangannya sekilas, menyelusuri ruangan yang tak asing. Seingatnya tadi ia tengah bersembunyi di dalam lemari pakaian saat seseorang masuk ke dalam bilik tuan beruangnya, tapi bagaimana bisa sekarang ia justru berbaring di atas kasur miliknya? Pertanyaan tersebut terjawab setelah ia mendapati pria yang sangat ia kenal tertidur di sisi ranjang, bertumpu pada kasur sedangkan tubuhnya terduduk di atas lantai yang dingin. Tanpa banyak berfikir Lorytta mengguncang tubuh itu perlahan.
"Grey, bangun!" Ujarnya.
Sang pengawal terperenjat kaget setelah ia mengeraskan guncangannya pada bahu tersebut dan refleks berseru, "astaga! Akhirnya kau bangun juga Lass. Apa yang kau rasakan sekarang? Apa kau sakit? Pusing? Mual? Katakan sesuatu." Sederet pertanyaan itu keluar dalam sekali tarikan nafas yang mana membuat Lorytta menaikkan sebelah alisnya. Memandang bingung pada Grey yang harap-harap cemas menantikan jawabannya.
"Tidak, aku baik-baik saja. Memangnya apa yang terjadi?" Tanya Lorytta dengan raut wajah penuh kebingungan.
"Kau menghilang tadi dan nyaris membuatku gila asal kau tau. Aku sudah mencarimu kemana-mana, bahkan sampai ke celah laci tapi kau tidak ada Lass. Beruntung Leird Bear menemukanmu di dalam lemari dalam keadaan tidur, yang bodohnya ia kira kau telah tiada." Jelas Grey dengan dramatis. Ia memperagakan bagaimana khawatirnya ia saat tak menemukannya di manapun.
"Leird Bear yang menemukanku?"
"Ya, dia yang menemukanmu. Dia memintaku memindahkanmu ke sini karena ada orang lain selain kita, dan aku tidak boleh membiarkan mereka tau soal keberadaanmu."
Sedikit banyak Lorytta tau tentang hal itu, karena sebelum ia bersembunyi tuan beruangnya juga mengutarakan alasan yang sama.
"Aku tau-... Hahhh, tapi kau harus sembunyi sekarang. Jangan biarkan seorang pun tau keberadaanmu di sini. Kumohon..." Kalimat itu masih lekat diingatan Lorytta lengkap dengan nada dan betapa lemah pria itu menggumam. Ah, benar. Bagaimana keadaan pria itu sekarang? Ia sampai lupa menanyakan keadaannya pada Grey.
"Bagaimana keadaan Leird Bear sekarang? Apa dia baik-baik saja?"
Wajah Grey berubah tegang sepersekian detik setelah Lorytta menanyakan hal itu. Jujur ia sendiri juga tak tau bagaimana keadaan pria itu sekarang, karena setelah ia beranjak membawa Lorytta pergi dari kamar tersebut dua orang yang ia kenali sebagai orang tuanya kembali dan ia tak memiliki kesempatan untuk mengecek keadaannya, bahkan untuk sekedar melihatnya.
"Eung... Itu..., Kurasa dia baik-baik saja Lass. Orang tuanya datang kemari untuk merawatnya."
"Tapi apa kau yakin dia baik-baik saja Grey? Dia nampak kesakitan tadi, aku khawatir dengan keadaannya." Raut wajah Lorytta dipenuhi kekhawatiran yang sedikit banyak menggerakkan hati Grey, membuatnya menerbitkan seulas senyuman tipis di belah bibirnya.
"Tidak, aku tidak bisa diam saja seperti ini. Aku akan memastikan keadaannya." Ujar Lorytta kemudian.
Grey yang menyadari Lady nya hendak beranjak segera bangkit dan menahan gadis yang lebih muda agar tetep diam di tempatnya. "Tidak bisa Lass, kau tidak boleh keluar." Cegahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Prince(ss) ✿ONEUS✿
Fantasy✯ Series 1 ✯ #Scandalous Highlanders Lorytta MacLawry harus rela terpental dari dimensi era sassannach inggris yang kemudian datang ke dimensi modern setelah membaca sebuah buku berjudul ' The Lost Prince(ss) ' dan dipertemukan dengan seorang lelaki...