31. It's Too Late

108 69 191
                                    

Suasana duka masih setia melingkupi seisi Glengask beserta para penghuninya yang masih berkabung. Kedukaan yang menghinggapi jiwa masih terasa amat pekat melekat dan sulit untuk lepas walau sejatinya waktu terus mengikisnya pergi dan menguburnya jauh ke dalam memori. Namun agaknya hal itu tidak berlaku bagi sang Lord. Kedukaan yang ia rasakan teramat sangat hingga agaknya tak mungkin untuk ia lepas dari belenggu kabut kesedihan yang masih terus membelenggu jiwa.

Sendu, satu kata itu berhasil menggambarkan keadaan hati yang ia rasakan pagi ini. Perasaannya rancu diliputi duka dan kesedihan yang tak dapat dielakkan. Bahkan agaknya hari ini bukan hanya itu yang menjadi pusat permasalahan batinnya, melainkan sesuatu yang mungkin akan terjadi dalam hitungan waktu beberapa saat setelahnya.

Ranulf menatap kosong pada jajaran perbukitan Highlands yang tertutupi kabut tipis pagi itu. Udara dingin mencekam menjadi pertanda apabila musim dingin akan segera tiba lebih awal dan lebih panjang. Agaknya musim dingin kali ini akan menjadi yang terberat sekaligus paling mengerikan bagi MacLawry. Bukan hanya masalah pangan, keamananan, dan logistik lain seperti yang sudah dihadapi di tahun-tahun sebelumnya, tetapi rintangan lain yang baru saja mendekat.

Mata hazel miliknya yang setajam penglihatan elang menangkap sebuah pergerakan di jalur selatan menuju bangunan kastil utama, diikuti beberapa kereta lain yang melaju menuruni jalan setapak perbukitan. Semua itu tak luput dari perhatiannya yang mendadak tertuju pada sebuah kereta di barisan belakang. Kuda hitamnya nampak mencolok di antara jejeran kuda putih yang menarik kereta lain, begitupun dengan kibaran bendara biru dengan lambang yang sangat ia kenali. 

"Semuanya dimulai." Gumam Ranulf mengikuti arah kereta tersebut melaju. Pandangannya terus terarah pada satu titik di sana sebelum pada akhirnya ia memilih untuk berlalu dari ruang kerjanya, menyusuri lorong dan bersiap dengan penyambutan tamu yang akan ia lakukan.

Tepat saat langkah kakinya mencapai tangga teratas dari istal kastil, satu kereta pertama sampai di tempat itu diikuti dengan beberapa kereta lain yang ikut menghentikan lajunya. Ranulf segera menyunggingkan seulas senyum tipis walau sejatinya ia tak benar-benar tulus melukiskannya. Ini hanyalah bentuk formalitas atas penyambutan tamu penting yang kehadirannya tak begitu ia harapkan. Langkahnya yang tegap ia pandu guna mendekati segerombol pria di bawah sana dan berujar

"Selamat datang tuan-tuan." Sapanya setelah sampai di anak tangga terakhir. Jejeran pelayan dan juga prajurit yang berbaris rapi di pelataran pintu masuk segera menunduk guna memberi hormat pada tuan tanah mereka. "Selamat datang di estate property Glengask Castle." Lanjutnya setelah beberapa detik berselang.

"Terimakasih atas penyambutan luar biasa ini His Lordship, kami benar-benar tersanjung atas kesiapan anda." Balas seorang dewan monarki yang nampak takjup setelah mendapati prosesi penyambutan luar biasa megah dari sang tuan rumah.

"Ini bukan apa-apa bagi kami. Sudah selayaknya para petinggi monarki diperlakukan demikian bukan?" Seulas senyum Ranulf usahakan kian melebar kala mengatakan hal itu dan menambahkan, "lantas bagaimana perjalanan anda tuan-tuan sekalian?" Lanjutnya seraya melangkahkan kakinya kembali untuk mendekati lima belas orang lelaki yang masih saling menyapa di pelataran.

"Baik, benar-benar baik."

Perbincangan ringan masih terus berlangsung di area istal dengan sang tuan tanah yang sibuk menyapa satu persatu tamunya yang telah hadir di tempat itu. Namun di tengah-tengah cengkrama yang tercipta antara petinggi klan dan dewan monarki, sebuah kereta lain datang melaju dari arah gerbang utama dan memelankan lajunya kala mendekati segerombolan orang-orang tersebut.

Bagai tersihir dengan kehadirannya, seluruh pasang mata tiba-tiba terarah pada kereta kencana berkuda hitam  yang baru saja berhenti. Tak lama setelah sang pengendali kuda turun guna membukakan pintu, seorang lelaki jangkung keluar dari dalam kereta.

The Lost Prince(ss)  ✿ONEUS✿ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang