14. Mysterious Portal

130 101 131
                                    

Ranulf yang masih berdiri di depan jendela patri raksasa masih nampak enggan untuk berlalu. Onyx cokelat hazelnya masih setia menelisik segala penjuru perbukitan Highlands. Lembah-lembah terbentang sejauh mata memandang dengan danau yang memantulkan kemilau cahaya, hamparan kristal yang menyilaukan nampak menawan di tengah-tengah dedaunan merah yang berguguran. Lembah Highlands tak lebih indah dari kobaran api yang membara. Itulah yang selalu Ranulf pikirkan kala menatap langsung lanskap musim gugur di setiap tahunnya.

Tahun lalu ia merayakan pesta panen tahunan bersama sang istri dan juga putrinya. Menyantap daging rusa dan berbaur dengan masyarakat, mengukir labu serta menari semalaman dengan ditemani gurauan khas masyarakat Highlands. Tahun ini agaknya semua tak akan sama lagi. Dengan hilangnya Lorytta dan juga keadaan istrinya serta banyaknya permasalahan yang masih belum terselesaikan, Ranulf tak yakin ia masih bisa pergi ke alun-alun desa hanya untuk berpesta.

Di kejauhan ia masih bisa menangkap kehadiran sesosok penunggang kuda bersama kuda hitamnya. Saturn dan Grey, nampak berlari mendaki jalan setapak perbukitan terus berpacu menuju arah utara. Ranulf tak tau kemana pria itu akan pergi, yang jelas sepertinya ia bersikeras untuk mencari Lorytta dan membawanya kembali.

Ranulf kembali termenung. Semua titik permasalahan ini bermula dengan hilangnya Lorytta, namun ia menolak dengan keras apabila Lorytta lah yang menyebabkan semuanya. Putrinya tak bersalah dan ia yakin itu benar. Ia yakin, putrinya kini juga menginginkan untuk kembali walau sekarang ia entah berada dimana. Pikirannya terus berkelana jauh, menyusuri tahun demi tahun yang telah berlalu. Hingga sebuah cuplikan peristiwa berhasil tertangkap oleh benak.

Sebuah peristiwa, tragedi dari sebuah cuplikan cerita. Berlatarkan tempat dan tahun yang sama. Itulah hari dimana sebuah peristiwa bahagia berubah tragis kala takdir mempersatukan sekaligus merenggut keduanya.

Seorang pria dengan surai pirang keemasan nampak berdiri di atas sebuah altar. Pakaian bangsawannya sudah ia kenakan lengkap dengan kilt yang menggantung di pinggang. Sepatu boot berat juga sudah terpasang rapi melapisi kaki. Keseluruhan fisik ia sudah siap. Di depan banyak orang yang menyaksikannya ia terus menunggu. Satu orang lagi yang ia tunggu, yaitu pemeran wanita yang akan ia ikat dengan janji pernikahan.

Mempelai wanita akhirnya tiba, dengan gaun putihnya yang menyapu karpet merah ia berjalan anggun. Rambut cokelatnya tergerai dan menutupi kulit punggungnya yang terbuka. Seikat bunga Lili lembah juga ia genggam senada dengan perasaannya. Sang gadis akhirnya naik ke altar dimana lelakinya telah menunggu. Dengan langkah pelan juga berhati-hati akhirnya ia dapat sampai tepat di hadapan sang mempelai.

Prosesi pernikahan akhirnya dimulai. Sumpah dan janji telah terikat dan menandakan bahwa kedua orang tersebut telah terikat hubungan yang dinamakan pernikahan. Prosesi sakral tersebut begitu hikmat, tenang tanpa adanya gangguan. Ratusan orang dari kalangan yang berbeda-beda datang dan menyaksikan secara langsung peristiwa pernikahan bersejarah itu. Namun, tepat setelah mempelai wanita mengucapkan janjinya sesuatu yang tak terduga terjadi.

Ratusan tentara berkuda masuk melewati gerbang utama. Derap langkahnya bahkan menggetarkan tanah dan menciptakan keriuhan. Berbondong-bondong orang-orang di sana berhamburan menyelamatkan diri saat bunyi senapan mulai meletup di mana-mana.

" Siapkan pasukan dan hentikan mereka! " Seru seorang pria.

" Aye My Lord! " Seseorang yang mendapatkan titah tersebut segera berlari melaksanakan perintah tuannya.

Bunyi senapan terdengar memekakkan telinga. Tubuh tak bernyawa tergeletak di mana-mana dengan darah yang mengalir membasahi lantai. Moment yang seharusnya dipenuhi kebahagiaan itu harus hancur dan digantikan oleh peristiwa mengerikan. Prajurit-prajurit dengan topi tinggi kerajaan nampak membabi-buta, membantai acara tersebut.

The Lost Prince(ss)  ✿ONEUS✿ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang