12. Serpihan Masa Lalu

108 6 0
                                    

Sudahkah kau yakin
Untuk mencintaiku
Ku ingin hanya satu tuk selamanya

Ku tak melihat dari sisi sempurnamu
Tak perduli kelemahanmu
Yang ada aku jatuh cinta
Karena hatimu

Cintaku tak pernah memandang siapa kamu
Tak pernah menginginkan kamu lebih
Dari apa adanya dirimu selalu

Cintaku terasa sempurna karena hatimu
Selalu menerima kekuranganku
Sungguh indah cintaku




Alveria memutar kembali potongan Vidio yang  berdurasi tiga menit itu dimana dirinya dan juga Raffa yang duet menyanyikan lagu itu berdua di taman, terlihat Raffa memangku gitar yang dipinjamnya dari ekskul band di sekolahan, di situ terlihat Raffa menyanyikan lagu dengan sesekali memandang wajahnya dan sedikit membuat pipinya merah, mulai dari rambut,mata, hidung dan bibir tipis milik Raffa masih sangat dirindukannya sampai saat ini.

Flashback

Rafa berhenti dari tingkahnya yang seperti anak kecil kemudian menatap kearah gadisnya dengan penuh sayang

"Aku janji akan selalu berusaha buat kamu bahagia di sampingku"

"Dan aku juga bakal janji, hati ini akan selalu untuk kamu" ucap Rafa sambil meraih tangan alveria kemudian ia letakkan tangan gadisnya itu di dada

Alveria mengangguk
"Tepatin janji kamu itu" saat Alveria hendak memeluk pria yang di depannya ini namun tiba-tiba Rafa melangkah mundur

"kenapa mundur? aku mau peluk" ucapanya dengan sedikit kesal

"eitss , gak boleh peluk-peluk "

"belum Sah" sambungnya lagi kemudian berlari meninggalkan gadisnya yang tengah menatapnya galak bercampur bahagia.

"hissh dasar nyebelin" teriaknya kemudian berlari mengejar pacar menyebalkanya itu

Siang itu,hari itu dan taman itu pula yang menjadi awal mulanya Alveria si gadis cantik resmi menjadi kekasih seorang Raffaka.

"Raffa aku capek" keluh gadis itu kemudian duduk di salah satu bangku taman sembari menetralkan nafasnya yang tidak teratur, mendengar itu Raffa berhenti dari larinya kemudian berjalan menghampiri Alveria.

"Maaf ya udah bikin bidadari aku cape" Raffa menyeka keringat kekasihnya menggunakan seragamnya.

Alveria tersenyum menikmati perlakuan manis Raffa , dipandanginya wajah pujaan hatinya itu dengan seksama. Sangat Tampan

Alveria menangkup kedua pipi Raffa menggunakan kedua tangannya " pacar siapa si ini kok ganteng banget" gemasnya menguyel-uyel pipi Raffa .

"Ummm...  pacarnya bidadari surga deh kayaknya" Alveria menghambur masuk dalam pelukan Raffa.

"Bentar deh aku punya kejutan buat kamu" langsung saja Raffa berlari melepaskan pelukannya dan langsung meninggalkan Alveria di taman sendirian.

"Kamu mau kemanaa!!!?" Alveria berteriak melihat tubuh kekasihnya yang mulai menjauh dari pandanganya .

10 menit berlalu Raffa kembali dengan sebuah gitar ditangannya "Taraaa" Raffa tersenyum lebar memperlihatkan gitar yang dipinjamnya.

"Mau ngapain?" Alisnya terangkat

"Mau ngamen"

"Awhh , sakit kenapa di cubit" ringis Raffa mengusap usap perutnya.

Perjodohan 2 [<Continue]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang