16

193 9 5
                                    

PLAK

"Dasar Bajingannn!!!"

Tubuh Raffa terhuyung ke belakang, bibirnya sedikit robek da pipinya merasakan panas akibat tamparan keras Shani .

Alveria menatap kaget setelah mengetahui orang yang dengan lancang mencium dirinya ternyata adalah Raffa.

Semua orang menahan nafas melihat adegan gratis di depan mata, Zayyan yang menyadari situasi yang mulai memanas menyuruh beberapa tamu untuk keluar atau bahakan pulang sekalian di bantu beberapa penjaga di depan.

Mata Shani menatap Raffa dengan Nyalang amarah menguasai sebagian dirinya sekarang, sedangkan Raffa hanya menyeka bibirnya yang sedikit berdarah kemudian menatap Shani dengan kekehan kecilnya.

"Apa maksud kamu lakuin ini semua!!" Teriak Shani.

"Serius kamu nanya kayak gitu , seharusnya aku yang nanya gitu ke kamu" jawaban santai Raffa semakin membuat amarah Shani tak terkendali.

Plakkk

"Seharusnya kamu sadar ,kamu itu udah punya istri tapi malahan kayak gitu kelakuanya!!" Raffa menatap Shani sinis , untuk pertama kalinya dirinya menatap Shani dengan tidak hangat seperti biasanya.

Bahkan Shani sedikit kaget melihat Raffa yang menatapnya dengan tak biasa.

"Kayak gitu gimana maksud kamu?" Raffa maju beberapa langkah di depan Shani berdiri.

"SEHARUSNYA AKU YANG YANG NANYA BEGITU SAMA KAMU SHAN, DIMANA LETAK HARGA DIRINYA AKU SAAT KAMU BILANG KALAU LAKI-LAKI YANG BERNAMA ALVAS ITU CALON SUAMI KAMU!!!"

"SEDANGKAN KAMU SENDIRI SUDAH PUNYA SUAMI, AKU, AKU SUAMI KAMU!!!" Raffa berteriak di depan wajah Shani.

Shani memejamkan matanya erat saat Raffa berteriak keras di depan wajahnya, Air matanya lolos begitu saja , sesak , itulah yang saat ini tengah dirasakannya.

"Kamu sendiri yang pertama kali berulah tapi semua kesalahan kamu limpahin semua di aku, seolah disini aku laki-laki paling bejad sedunia" Suara Raffa mulai memelan.

Suara isakan tangis Shani membuatnya merasa sedikit bersalah karena membentak dengan keras.

Di hapusnya air mata Shani menggunakan jarinya.

"Maaf" ucapnya pelan.

Raffa melihat sekeliling, semua keluarga besar Shani menyaksikan pertengkarannya dengan Shani tanpa bisa berkomentar apapun, begitupun dengan Zayyan yang kini hanya menatap ke arahnya tanpa bisa berbuat apa-apa

Alvas. tiba-tiba saja laki-laki itu menerobos masuk saat mendengar suara bentakan yang terdengar keras di pendengarannya.

Matanya menangkap Shani yang saat ini tengah menangis disana rahangnya mengeras dan dirinya juga melihat seorang laki-laki muda yang berdiri disana dalam keadaan kacau.

Tanpa tahu menahu tiba-tiba saja dirinya menghantam wajah laki-laki itu dengan sangat keras.

Bughhh

Tubuh Raffa terhempas ke belakang saat sebuah pukulan mendarat sempurna di wajahnya, pukulan bertubi-tubi di daratkan laki-laki asing itu diwajahnya tanpa henti, darah mulai mengalir di wajahnya.

"Dasar brengsek!"

"Bajingan!"

Bughh

Bughhh

Wajah Raffa di tendang keras Alvas sampai sampai darah muncrat dari bibirnya.

"Rafffffaaa!!" Teriak Shani histeris melihat tubuh laki-laki itu yang mulai melemas

Perjodohan 2 [<Continue]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang