Special part......
Sedari tadi Raffa hanya mondar-mandir kesana kemari , hatinya merasakan gelisah. Waktu menunjukkan pukul 7 malam namun Shani belum juga sampai di rumah.
Katanya hanya pergi ke luar sebentar tapi sudah hampir 5 jam belum juga kembali, meskipun perginya bersama sopir namun tetap saja dirinya merasa khawatir.
"Kamu kemana Shan, jangan buat aku khawatir"
Daripada hanya menunggu dengan tidak jelas Raffa memutuskan untuk mencarinya saja menggunakan motor tuanya. Hanya perlu menggunakan jaket Raffa langsung bergegas berangkat. sebelum itu, dirinya berpesan pada tukang kebunnya bahwa dirinya akan mencari Shani di luar.
.........
Sedangkan di lain tempat tepat di caffè seorang wanita dengan perutnya yang terlihat sudah membesar tengah menyandarkan tubuhnya di tubuh seorang pria dengan nyamannya.
"Shan, kamu gak mau pulang ee maksud aku suami kamu gak nyariin kamu?" Tanya pria itu dengan mengusap kepala Shani dengan sayang
"Bentar, aku masih kangen sama kamu"
Pria yang bersama Shani tak lain dan tak bukan adalah Alvas. Pertemuan terakhir mereka yaitu dimana malam ulang tahun Shani waktu itu di sebuah hotel. Memang sejak kejadian itu keduanya jarang atau bahkan tidak sama sekali untuk bertemu. Namun bukan berarti mereka tidak bisa berkabar menggunakan ponsel bukan, terlebih belum ada kata perpisahan dari mulut keduanya.
"Shani, menurut aku kita keterlaluan gak sih?"
Shani menegakkan tubuhnya dari tubuh Alvas. Kekasihnya, eh ralat ralat. Selingkuhannya
"Maksudnya?"
"Aku tau kita emang udah pacaran sebelum kamu nikah dengan bocah ingusan yang sekarang bersetatus suami kamu itu, tapi ceritanya beda dengan sekarang Shani. Seharusnya kamu ataupun aku gak bisa lanjutin hubungan ini Terus menerus sementara kamu udah menjadi istri orang"
"Terus apa mau kamu Alvas? Kamu udah gak cinta sama aku?" Tanya Shani dengan mata yang mulai berkaca-kaca.
"Bukan itu maksud aku. Jawabannya masih sama, sampai kapanpun aku tetap cinta sama kamu Shan"
"Cuma aku juga gak mau terus-menerus jadi orang kedua seperti ini, aku mau kamu seutuhnya milik aku Shan"
Di sekanya air mata itu yang mengalir deras di pipi kekasihnya. "Kapan kamu tinggalkan Raffa dan mulai semuanya dari awal sama aku, kita rawat bayi itu sama-sama sampai besar Shan"
"Maksud ka-mu?" Ucap Shani dengan bibir bergetar.
"Cerai dengan Raffa Shani"
Deg
Langkah seseorang terhenti dengan mematung
.........
Sudah hampir semua tempat Raffa kunjungi namun belum juga menemukan keberadaan Shani dimana. Pamit kepadanya katanya hanya ingin berjalan-jalan tapi kenapa belum juga kembali.
Raffa menepikan motornya. tangannya merogoh ponselnya,ah kenapa baru ingat sih, hubungin aja mang Adi supirnya ngak perlu pusing kesana kemari kayak orang bego kan
Tut Tut Tut
Percobaan pertama gagal
Tut Tut Tut
"Halo" Raffa tersenyum lebar akhirnya usahanya tidak sia-sia
"Mang, mang Adi bawa istri Raffa kemana mang? kenapa kalian berdua belum balik ke rumah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan 2 [<Continue]
Short StoryBagian 2 setiap insan manusia sudah pasti akan mendamba mempunyai rumah tangga yang harmonis, memiliki istri yang perhatian,memiliki sikap yang manis,lemah,lembut dan sudah pasti saling mencinta. namun bagaimana jika seandainya pernikahan yang dibay...