Extra Part 4

89 4 0
                                    

"Rakka, temenin gendis jalan yuk?" Ucapnya dengan manja

"Kemana?"

"Emm?" tampak gadis yang bernama gendis itu tengah berfikir keras membuat Rakka terkekeh gemas

"Kemana aja yuk!" Ucapnya frustasi

Tanpa banyak bertanya apapun lagi Rakka langsung mengangguk dan segera berganti pakaian .....

Dan di sinilah pada akhirnya di mall terkenal sejakarta, Karena sebenernya ia juga bingung sih mau pergi kemana

"Rakka udah punya pacar?" Gendis menatap sembari sesekali melihat boneka yang terpajang di depan sana, Boneka Panda. sangat lucu pikirnya

"Belum, lagi berusaha ya walaupun sering di tolak sih" ucap Rakka menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"Kok di tolak, ceweknya ilfill sama Rakka?" Entensinya menatap penuh ke arah laki-laki itu yang tengah menatap lurus ke depan

"Emmmm" Rakka mengangkat bahunya tanda bahwa dirinya juga tidak tau

"Anterin ke sana yuk" tanpa menunggu persetujuan sang empu gendis langsung menarik tangan Rakka menuju ke salah satu stand penjual boneka panda

"Boneka panda?" Gendis mengangguk antusias

"Gendis mau itu Rakka" rengeknya seperti anak kecil

Rakka hanya tersenyum kemudian menuruti permintaan gendis

Terlihat wajah gendis tersenyum lebar saat boneka yang sedari tadi di liriknya kini sudah berada di tangan

"Makasih Rakka!" Ucapnya mencium pipi Rakka

"Sama-sama"

Hampir setengah jam Rakka menemani Gendis berkeliling memutari stand yang menjual kebutuhan para kaum hawa

Tas

Baju

Sepatu

Make up

Dan masih banyak lagi Sampai Sampai membuatnya jengah dan berujung dengan perutnya yang keroncongan.

Gendis menoleh saat mendengar suara perut Rakka yang mengendor-gendor meminta untuk segera di isi

"Rakka!" Sang empu hanya menampilkan deretan gigi putihnya

"Yaudah makan dulu yuk, maafin gendis kelamaan belanjanya" ajak gadis itu kemudian mengandeng tangan Rakka, sepanjang perjalanan banyak pasang mata yang melihat adegan keduanya, termasuk dengan sepasang mata yang menatap mereka berdua dengan tatapan tajamnya.

Dia Rasha.

Shani menatap heran putrinya yang seakan tengah ingin menguliti mangsa, tatapan tajam, dan wajahnya yang dingin. Versinya semasa muda dulu

Shani mengikuti arah pandangan Rasha, dahinya mengernyit kala mendapati seperti sepasang sejoli yang tengah berpacaran?  duduk tak jauh dari tempatnya menikmati es krim.

Terlihat eskpresi Rasha yang saat ini tengah merengut seperti menahan kesal.

Shani menoleh ke arah pasangan sejoli itu sebentar kemudian menatap balik wajah Rasha putrinya secara bergantian.

Oh, ia paham sekarang, putrinya itu tengah cemburu?

Eekkhhmm

Rasha menoleh ke arah mama nya, tatapan matanya Seolah bertanya, kenapa?

"Kamu cemburu?" Tanya Shani langsung, terlihat putrinya itu spontan melotot kaget dengan pertanyaanya.

"Kenapa? Jujur sama mama" Shani mengusap lembut kepala putrinya

Perjodohan 2 [<Continue]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang