29.

3.7K 375 29
                                    

Jung-gu, Incheon

Itulah nama kawasan yang menjadi tempat tujuan Lisa membawa Jennie pergi kabur dari Boseong.

Setelah menempuh perjalanan via udara disambung dengan via darat, Lisa dan Jennie akhirnya sampai di tujuan utama mereka, yaitu Villa Eurwangni.

Villa mewah bergaya Eropa modern milik Lisa itu berdiri megah di atas perbukitan Jung-gu menghadap ke arah laut lepas yang disuguhi dengan pemandangan langit biru berawan putih di atas pantai Eurwangni yang tenang.

Tekanan batin yang sempat dialami oleh Jennie ditambah lagi dengan perjalanan yang melelahkan selama kurang lebih dari dua jam itu membuat kondisinya yang tengah hamil lima bulan itu sempat mengalami drop akibat terlalu kelelahan.

Lisa yang bertindak seperti suami yang siaga bagi Jennie, dan juga bertindak sebagai calon ayah dari jabang bayi yang dikandung oleh Jennie saat ini, ia terpaksa harus mendatangkan dokter kandungan Bae Irene ke villa mewah mereka itu saat ini.

Brakkk

Lisa baru saja menutup pintu kamar utama dengan cara pelan dan hati hati setelah ia dan Irene berhasil keluar dari dalam kamar tempat Jennie berbaring lemah di atas ranjang saat ini.

"Bagaimana kondisinya, Irene?"

Lisa yang begitu khawatir terhahap kondisi Jennie dan juga kondisi calon bayinya, ia baru saja bertanya kepada dokter kandungan Bae Irene.

"Hanya kelelahan biasa tidak ada yang serius untuk itu. Saat ini biarkan Jennie beristirahat yang banyak jangan sampai kau mengusik tidurnya. Aku yakin setelah itu Jennie akan segera kembali pulih melihat bagaimana kau yang memperlakukannya dengan sangat baik." Jawab Irene dengan nada menyindir Lisa.

"Irene?"

"Lisa, aku tidak bisa terlalu banyak ikut campur tentang urusan pribadimu. Di sini aku hanya bertindak sebagai dokter yang melakukan tugasku sebagaimana mestinya. Tapi, sebagai sahabat baik dari Jane, istrimu, aku menaruh rasa kecewa atas tindakanmu ini." Irene berujar sambil berlinang airmata untuk Jane, sahabatnya.

Sebagai seorang istri, Irene tahu betul bagaimana sakitnya bila diselingkuhi oleh suaminya.

"Aku bisa apa untuk itu, Irene. Kau tahu aku mencintai keduanya sehingga aku tidak bisa melepaskan salah satu dari mereka meski aku tidak bisa memiliki keduanya. Memang aku ini terlihat begitu brengsek, tapi kau tidak akan mengerti bagaimana rasanya berada di posisiku saat ini. Kesimpulannya, aku terlalu mencintai keduanya, sama seperti apa yang kau rasakan terhadap Kang Seulgi, suamimu. Itu sangatlah menyakitkan, kau pasti mengerti itu."

"Ah, sebaiknya aku harus pergi, Lisa. Pastikan Jennie tidak sampai kelelahan lagi. Arraso?"

Irene yang tengah tersinggung itu baru saja mengalihkan pembicaraan dengan cara berpamitan pulang.

"Terimakasih. Aku pastikan semuanya berjalan dengan baik sesuai apa yang kau sarankan itu, dokter Irene." Jawab Lisa.

"Hmmm, baiklah. Permisi." Iren sedikit membungkukkan badannya kepada menantu kebanggaan dari direktur utama Samsung Medical Center itu.

"Mari aku antar kau sampai ke pintu sana."

***

Manoban Construction

"Duduklah, nona."

Limario baru saja mempersilahkan seorang wanita yang menjadi tamu pentingnya saat ini, untuk mengambil duduk di atas sofa yang berada tepat di hadapannya.

Dimana tamu pentingnya itu merupakan seorang wanita bertato berpenampilan urakan yang selalu setia mengunyah permen karet, dan saat ini wanita itu sedang mengedarkan pandangannya yang takjub pada ruangan kerja pribadi miliknya yang mewah itu.

I LOVE YOU BROTHER IN LAW(JENLISA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang