12.

6.5K 459 14
                                    

"Engghh."

Angin sore hari yang berhembus melalui cela kaca jendela kamar yang terbuka sedikit baru saja berhasil membangunkan tidur seorang nyonya muda dari keluarga Manoban yang sebelumnya mengalami kelelahan akibat melayani nafsu besar dari suaminya siang tadi.

Kedua kelopak mata kucingnya yang terlihat masih terasa berat itu secara perlahan mengerjap disusul kemudian satu tangannya yang lentik terulur malas untuk meraih ponsel miliknya yang berada di atas nakas tepat berada di sebelahnya.

"Sudah jam berapa ini." Jane bergumam setelah ia menyadari tatkala suaminya yang tercinta tak ia temukan keberadaannya saat ini di sisinya.

Oleh karena itu, Jane melirik jam digital yang tertera di bagian layar ponselnya, yang mana jam digital itu tengah menunjukkan pukul lima sore.

Itu artinya, Lisa sudah tidak bersama dengannya selama kurang lebih dari lima jam.

"Honey?!" Jane memanggil Lisa masih dari atas ranjangnya sambil berpikir bahwa suaminya itu sedang berada di dalam kamar mandi, atau di dalam ruangan lain yang terdapat di dalam kamar mereka itu.

"Apa suamiku belum juga kembali dari pertemuan bisnisnya itu?" Jane kembali bergumam dikarenakan tidak ada jawaban dari Lisa.

Siang tadi Lisa meminta ijin padanya untuk kembali melanjutkan pertemuan bisnis dengan kolega pentingnya yang berasal dari Dubai itu dikarenakan pertemuan bisnis mereka pagi tadi terpaksa harus ditunda akibat dokumen dari pihak Dubai yang kurang lengkap.

Begitulah alasan yang diterima oleh Jane dari Lisa sebelum suaminya itu berpamitan pergi siang tadi.

"Ck! Orang Dubai itu! Apa dia tidak tahu waktu untuk melakukan pertemuan bisnis dengan suamiku?! Mengganggu saja!" Jane menggerutu dengan kesal.

Setelah itu, Jane mengukir senyum puas di bibirnya yang lembab, sebab sebelum Lisa pergi siang tadi, suaminya yang tercinta itu masih sempat memberikan sentuhan panas padanya hingga ia lemas, kemudian disusul sentuhan nyaman padanya hingga ia mengantuk.

Meskipun demikian, Jane harus tetap menghubungi Lisa untuk menanyakan dimana keberadaan suaminya itu saat ini, karena suaminya itu hanya menjanjikan satu jam saja menghadiri pertemuan itu, tetapi sekarang sudah jam berapa ini?!

"Apa yang dia lakukan di luaran sana sampai begitu lama?!"

Pikiran Jane yang tengah terlalu jauh saat ini telah sampai kepada saudari kembarnya sendiri yang juga sedang berada di luaran sana, sehingga itu berhasil membuat Jane menjadi merasa cemas berlebihan.

Namun, sebelum Jane sempat menekan tombol call pada contact person atas nama suaminya itu,

Cekrekkk

Pintu kamarnya langsung terbuka hingga  menampilkan sosok yang ia cemaskan sedari tadi itu saat ini tengah memasuki kamar pengantin mereka itu.

"Hon?!" Jane mengembangkan senyum penuh cinta di bibirnya sesaat sebelum ia beranjak dari ranjangnya untuk menyambut kedatangan suaminya yang tercinta itu.

"Hei, sayang. Kau sudah bangun?" Lisa bertanya dengan tenang seolah ia tidak melakukan kesalahan besar di luaran sana.

Sementara itu, Jane menyipitkan matanya untuk meneliti pakaian yang dikenakan oleh Lisa saat ini.

"Kenapa kau memakai pakaian yang lain setelah pulang dari pertemuan bisnis dengan orang Dubai itu, hem?!" Tanya Jane sambil menatap penuh selidik pada Lisa dari atas sampai ke bawah dengan tangan yang terlipat di dada.

Lisa menelan ludahnya karena itu, tapi ia harus bisa terlihat bersikap seperti biasanya, agar Jane tidak menaruh rasa curiga terhadapnya.

"Ah, ini. Hmm, aku terpaksa mengganti pakaianku, sayang, karena orang Dubai itu tidak sengaja menumpahkan minuman di pakaianku. Kemarilah." Lisa lalu tersenyum lebar, kemudian ia mengulurkan kedua tangannya untuk membawa Jane ke dalam pelukan cintanya.

I LOVE YOU BROTHER IN LAW(JENLISA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang