31.

3.5K 363 14
                                    

Villa Boseong

Dua kepala keluarga beda marga saat ini tengah duduk berhadapan di atas sofa ruangan tamu dengan memasang raut wajah yang sama, yaitu sama sama frustasi.

Sementara dua nyonya besar dari dua kepala keluarga itu yang juga duduk di atas sofa ruangan yang sama, tampak memasang raut wajah yang berbeda beda, yang satunya terlihat tenang dan yang satunya lagi terlihat lemas tidak berdaya.

"Aigoo, apa yang harus kita lakukan setelah ini, yeobo, besan. Jane, putriku yang malang pasti akan sangat terpukul apa bila mengetahui soal musibah ini. Bagaimana jika putriku yang malang itu kembali mengiris pergelangan tangannya karena itu." Lee Dae Hee menangis pilu meratapi kondisi putri bungsunya yang lemah fisik.

Park Jiyeon yang duduk bersebelahan dengan Lee Dae Hee itu saat ini, ia hanya bisa memberikan sentuhan tangan pada besannya itu.

"Tidak akan terjadi apapun terhadap Jane selagi dia belum mengetahui tentang kejadian ini, nyonya Kim." Daniel kemudian menyentuh keningnya untuk kembali berpikir lebih keras lagi atas pencarian keberadaan pasangan terlarang itu.

"Besan Manoban, bagaimana hasil pencarian dari anak buahmu sampai dengan saat ini." Kim Min Seok mengalihkan pembicaraan agar istrinya tidak terus membahas mengenai Jane yang berniat bunuh diri itu, sebab hatinya sebagai seorang ayah yang penyayang itu tercubit walau hanya mengingatnya saja.

"Aku telah mengerahkan orang orangku untuk mencari keberadaan Lisa dan Jennie, termasuk mencari mereka di rumah pribadi milik Lisa di seluruh Korea Selatan maupun yang berada di luar negeri. Kita tunggu saja laporan dari orang orangku itu, besan Kim." Jawab Daniel dengan nada suara frustasi.

"Bagaimana jika mereka berdua belum juga  ditemukan. Aigooo, aku akan segera menemui Yang Maha Kuasa setelah ini." Lee Dae Hee sambil menepuk nepuk dadanya akibat merasakan sesak di dalamnya.

"Kita tunggu saja hingga lusa, yeobo. Aku yakin menantu kita pasti akan pulang di hari itu. Bukankah Lisa sendiri yang mengatakan itu kepada kita? Menantu kita itu tidak mungkin mengingkari janjinya pada putri bungsu kita soal itu. Lisa tidak pernah berbohong pada istrinya, dia begitu mencintai Jane." Ucap Kim Min Seok.

"Jika Lisa begitu mencintai Jane, lalu kenapa dia begitu berani membawa Jennie kabur! Aigoo, aku sungguh kasihan pada Limario. Undangan telah dicetak, baju pernikahan sudah dipesan, semua keperluan mengenai hal itu sudah disiapkan. Apa yang ada dipikiranmu itu, Jennie sayang. Kenapa kau tega sekali menyakiti hati pria baik seperti Limario." Lee Dae Hee menatap kesal pada Kim Min Seok, kemudian ia melanjutkan tangisannya, meratapi rencana pernikahan Jennie dan Limario yang telah gagal di depan mata itu.

Saat itu juga, Park Jiyeon langsung menghentikan elusan tangannya pada bahu lemah milik Lee Dae Hee.

Menyadari tidak ada lagi pergerakan tangan di bahunya itu saat ini, Lee Dae Hee mendongak pada Park Jiyeon.

"Besan Park Jiyeon, jika sebelumnya kau telah mengetahui kedatangan Lisa, kenapa kau tidak menghentikannya?"

Daniel langsung mendongak, menatap tajam pada Park Jiyeon untuk menunggu jawaban dari istrinya itu.

"Hmmm, aku hanya melihat sekilas dan tidak tahu kalau hal itu akan terjadi. Lagi pula aku harus segera mengabari kalian tentang Jennie yang menolak menikah dengan Limario bukan." Jawab Park Jiyeon.

I LOVE YOU BROTHER IN LAW(JENLISA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang