I LOVE YOU BROTHER IN LAW(JENLISA)

1.

[Warning! Dalam bab ini terdapat banyak kalimat seksual yang hanya diperuntukkan bagi mereka yang berusia 18 tahun ke atas.]

***

Hotel Hilton Hawaiian, Hawaii, USA.

Cekrekkk

Brakkk!!!

Akibat pengaruh minuman ber'alkohol yang memabukkan, berhasil membawa pasangan yang saling tidak mengenal berakhir di salah satu kamar hotel terbaik di kota Hawaii, Amerika Serikat.

"Emmhhh!"

"Emmhhh!"

Dua pasang bibir yang saling melumat rakus saat ini berhasil membangkitkan nafsu bercinta dari masing masing si pemilik bibir.

"Achh!"

Benturan keras dari punggung milik salah satunya ke sisi tembok baru saja, menjadi sensasi dari lumatan rakus dan sentuhan sentuhan menyengat menggetarkan jiwa raga, hingga berhasil mengantarkan pasangan yang saling tidak mengenal itu menanggalkan semua pakaian yang melilit di tubuh mereka.

Di tengah berlangsungnya adegan panas nan menggetarkan itu, dua tubuh polos yang saling menempel indah bersama sentuhan sentuhan menyengat itu terhempas ke atas kasur ranjang yang sangat empuk.

Bughhh 

Tit

"Pemirsa setia kami, di posisi berikutnya ada berita yang tidak kalah menarik. Yaitu, model terkenal asal Eropa berdarah Korea Selatan, bernama Kim Jubran, siang tadi telah mendarat di kota Hawaii. Dan menurut informasi terkait, malam ini para fans melihat keberadaannya di dalam Club Nini. Para fans itu tidak,,," 

Suara televisi yang menyala tanpa sengaja saat ini akibat tersenggol dari tubuh keduanya, juga suara desiran ombak tepi pantai dari luar sana, kedua suara itu menjadi suara pengiring bagi seorang wanita cantik berpipi mandu memperdengarkan suara rintihan sakit melalui bibir sexynya yang terbuka sedikit.

"Enggghhh!!!"

Yang mana suara rintihan kesakitannya itu membuktikan bahwa saat ini dirinya tengah berada di bawah kungkungan nafsu birahi dari seorang wanita spesial bermata besar nan sayu yang baru saja telah berhasil mengoyak selaput darah keperawanan miliknya menggunakan penisnya yang gagah nan berotot dengan sekali dorong.

"Achhhh!... Kau membuat milikku terasa begitu,,, sakit! Pelan pelan,,,"

"Ini bukan pertama kalinya kita bercinta, Jane, tapi milikmu ini,,, ohhh yessss!"

Interaksi singkat itu sama sekali tidak menimbulkan rasa curiga sedikitpun bagi keduanya karena keduanya masih dalam pengaruh minuman ber'alkohol.

"Achh! Bisakah kau melakukan,,,, nya dengan gerakan pelan?"

"Aku tidak perduli. Kau yang terbaik, sayangku! Ahhhhh."

"Achhhhh."

Dua tangan lentik milik wanita bermata kucing itu perlahan bergerak melingkar ke bagian leher milik wanita spesial di atasnya, lalu kedua tangannya yang lentik itu bergerak frustasi menggores bagian punggung milik wanita spesial itu seiring rasa nikmat yang terasa dari penyatuan yang berlangsung sengit saat ini.

"Ouhhhh, emmmhhhh."

Adegan panas itu terasa begitu sejuk manakala angin laut sepoi sepoi yang berhembus dari jendela kaca yang terbuka saat ini, masuk ke dalam kamar hotel itu dan menyentuh kulit berkilauan milik kedua insan yang tengah dimabuk nafsu itu.