"Nyonya Kwon, penyakit usus buntu yang kau idap saat ini telah menjalar sampai ke bagian inti dari paru parumu. Hal itu sangatlah berbahaya."
Kalimat barusan bukanlah berasal dari mulut milik seorang dokter spesialis bagian dalam yang profesional, melainkan itu berasal dari mulut milik seorang gadis kecil berusia empat tahun yang menggilai dunia medis.
Gadis kecil itu adalah little princess of Manoban yang saat ini tengah meniru cara kerja seorang dokter Jennie Kim, yang ia sebut sebagai mommynie, mommy keduanya.
"Benarkah itu, dokter Clouds? Sungguh aku sangat bersedih mendengar hal itu telah terjadi padaku. Tolong kau berikanlah yang terbaik bagi diriku yang malang ini agar usus buntu yang aku idap ini segera sembuh."
Kalimat barusan juga bukanlah berasal dari mulut milik seorang pasien pengidap penyakit usus buntu, melainkan itu berasal dari mulut milik seorang petugas medis yang bertugas di rumah sakit itu yang dengan sialnya bertemu dengan dokter Clouds di dalam ruangan kerja pribadi milik direktur Manoban.
"Hmmm, baiklah, nyonya Kwon, kalau begitu sebelum aku membedah paru parumu, terlebih dahulu aku harus menyuntik bokongmu."
Clouds yang mengenakan atribut medis mainan itu, ia baru saja menyentil jarum suntik asli menggunakan jarinya yang mungil.
"Princess? Astaga, aku tidak percaya ini." Bibi Karina menjadi khawatir akibat melihat jarum suntik asli itu.
"Sshhtt." Little princess menaruh satu jari telunjuknya ke bagian bibirnya yang tebal sebagai kode agar bibi Karina tidak lagi mengganggu konsentrasinya sebagai dokter yang tengah bekerja mengobati pasiennya.
Tentu saja Bibi Karina masih sayang pada bokongnya yang sintal, maka dari itu bibi Karina lebih memilih diam dan berpura pura tidak tahu apa apa soal itu.
Perawat Kwon tidak melihat itu karena dirinya tengah tengkurap di atas lantai dengan keadaan pasrah.
"Berikan bokongmu, nyonya Kwon." Little princess kembali menyentil jarum suntik itu bak seorang dokter profesional.
Tanpa menaruh rasa curiga sedikitpun, perawat Kwon mendorong sedikit celana dinasnya ke sisi bawah hingga bokong atasnya terlihat dengan jelas.
Setelah itu, jarum suntik asli itu bergerak menuju kepada sasarannya.
Bibi Karina yang berada diposisi serba salah itu, ia berharap seseorang datang untuk menyelamatkan bokong milik perawat Kwon yang malang.
Cekrekkk
Bibi Karina patut bersyukur karena harapannya itu langsung dikabulkan oleh Yang Maha Kuasa melalui Jennie.
Jennie baru saja membuka pintu masuk ruangan pribadi miliknya, namun tepat setelah Jennie membuka pintu ruangan kerja pribadi miliknya itu ia langsung menemukan pemandangan yang begitu familiar di matanya, yang tentunya hal itu sangatlah mengejutkan dirinya selaku petugas medis itu sendiri.
"Omo!" Jennie sambil melihat pada bokong milik perawat Kwon.
Saat itu juga perawat Kwon langsung kelabakan.
"Di,,, direktur Manoban, maaf,,," Perawat Kwon sambil bangkit berdiri.
Jennie tidak memperdulikan perawat Kwon yang tengah kelabakan itu saat ini, sebab jarum suntik asli yang berada di tangan mungil milik little princess itu langsung menarik perhatiannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU BROTHER IN LAW(JENLISA)
RomansaJennie jatuh cinta pada suami dari saudari kembarnya sendiri yang juga tak lain tak bukan adalah teman one night standnya, yaitu Lalisa Manoban. "Kau selalu saja memikirkan tentang Jane, kapan kau akan membuka hatimu untukku sedikit saja, Lisa?" Jen...