44.

2.8K 410 36
                                    

Tiga hari telah berlalu dari sejak Jane memberikan restunya untuk rencana pernikahan Lisa dan Jennie.

Surat undangan pernikahan berbentuk buku berukuran persegi panjang didominasi oleh warna putih dan gold, diberi pita berwarna kuning dengan simpul segel berwarna ungu bertuliskan Lisa & Jennie , kini telah disebarkan ke mereka yang mendapatkan kesempatan sebagai tamu kehormatan untuk itu.

Rencana pernikahan yang kedua dari Lisa yang merupakan pewaris tunggal MC Group itu telah berhasil menyita perhatian publik dari berbagai kalangan masyarakat.

Kehamilan Jennie yang mengejutkan publik itu, menjadi topik pembicaraan hangat di media sosial, sehingga tidak sedikit dari warga net memberikan komentar negatifnya untuk itu.

Tapi itu bukanlah masalah besar bagi Lisa dan Jennie, dikarenakan banyak juga dari warga net yang memberikan dukungan dan komentar positif pada mereka untuk itu.

Terlepas dari semua komentar positif itu, ada satu impian yang berhasil menutup telinga milik Jennie dan Lisa dari komentar negatif warga net tersebut.

Dimana impian itu sebelumnya sempat begitu sulit dan mustahil untuk Jennie dan Lisa gapai, namun sekarang justru impian itulah yang datang menghampiri mereka dengan sendirinya.

Satu hal yang pasti, rencana pernikahan kedua dari pewaris tunggal MC Group itu ternyata tidak hanya mengejutkan publik saja.

"Eoh! Apa ini?!"

"Kau buka dan bacalah sendiri, Congah."

Jisoo baru saja menyerahkan surat undangan pernikahan Jennie dan Lisa kepada Park Chaeyoung, kekasihnya.

"Sudilah kiranya saudara saudari datang menghadiri pernikahan dari Lalisa Manoban dengan Jennie Kim. Gereja Katedral Seoul. Selasa, 28 Maret 2023. Mwo?!!" Park Chaeyoung terkejut setelah ia membaca isi dari surat undangan pernikahan Lisa dan Jennie yang baru saja ia terima dari Jisoo.

"Apa aku tidak salah membaca tulisan ini?!" Lanjut Park Chaeyoung.

Kali ini Park Chaeyoung bahkan sampai mengucek matanya beberapa kali untuk memastikan kebenaran dari apa yang barusan ia baca itu.

Setelah itu, Rose kembali membaca ulang isi dari surat undangan tersebut.

"Untuk apa lagi kau menanyakan hal yang sama, Congah? Meski kau telah membacanya sampai ribuan kali, tidak akan ada yang berubah dari situ." Jisoo melempar surat undangan untuknya itu ke atas meja kerjanya, lalu ia bersandar di kursinya sambil melipat tangan di dada.

"Tidak kusangka mereka bisa menikah dengan semudah ini pada akhirnya. Kasihan sekali Jane eonni, aku memikirkannya saat ini." Ucap Park Chaeyoung setelah ia menopang keningnya yang terasa begitu berat itu pada tangannya yang bertumpu di atas meja kerja milik Jisoo.

"Kenapa kau terlihat begitu frustasi? Sudah tentu Jane merestui pernikahan si Manoban dengan Jennie. Jika tidak, mana mungkin undangan pernikahan ini sampai ke tangan kita. Aishhh, kau ini!" Jisoo memandang malas pada Park Chaeyoung.

"Ini semua salahku, Chu. Seharusnya aku tidak berkata dengan jujur pada Jane eonni waktu itu." Rose menyesali tindakannya waktu itu.

Jika saja waktu itu Rose tidak terjebak, maka kemungkinan besar Jennie bisa ia selamatkan dari belenggu cinta mematikan si Manoban. Begitu pikirnya.

"Semuanya sudah terjadi, lagi pula mereka tidak mempermasalahkan hal itu lagi. Mereka sepertinya menikmati takdir itu dengan cara mereka sendiri." 

"Hmmm, kau benar sekali, Chu." Park Chaeyoung mengangguk mengerti.

I LOVE YOU BROTHER IN LAW(JENLISA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang