Kabur

271 47 4
                                        

Pagi-pagi sekali Clara bangun dan bersiap untuk ke pasar. Selain membeli bahan-bahan makanan, ia juga berhutang sebuah apel untuk Cleo. Sebelum Cleo bangun, bahkan Ibu dan Jeremy pun nampaknya masih pulas tertidur, Clara keluar untuk pergi ke pasar.

Saat ini masih pukul 5 pagi dan ini hari Sabtu. Ia segera bergegas menuju pasar dengan berjalan kaki. Jarak pasar dengan kompleks tidak terlalu jauh, cukup baginya untuk sekadar berolahraga pagi.

Ia membeli beberapa sayur, daging, serta apel dan beberapa buah lain seperti pisang dan pepaya. Sebagai seorang wanita yang terjun dalam dapur, tentu melihat barang di pasar seperti kalap mata. Semuanya ingin ia beli. Alhasil, dua kantong besar berisi sayur, daging, dan buah itu menjadi buah tangannya kali ini.

Ia kembali ke rumah pukul setengah 7. Helena sudah bangun dan terlihat sedang menyapu halaman depan. Itu berarti seharusnya Jeremy dan Cleo sudah bangun juga.

"Loh, kamu ke pasar sendirian? Ibu kira sama Jeremy sama Cleo?"

Clara mengernyit. "Engga, Bu. Orang tadi pada masih tidur waktu Clara ke pasar. Emangnya mereka–"

Ucapan Clara terhenti ketika melihat pintu garasi terbuka lebar. Mobil Jeremy jelas tidak ada di sana. Sudah tentu pasti pria itu pergi ke suatu tempat.

"Ibu kira tu kalian ke pasar naik mobil bertiga. Orang Ibu bangun-bangun mobilnya Jeremy udah ga ada."

"Trus, mereka ke mana?" gumam Clara.

Bagaimana bisa Jeremy pergi tanpa pamit? Kalau pun pergi mencarinya, seharusnya Jeremy menyusul ke pasar karena memang seharusnya ia di sana. Tetapi bahkan ia tidak melihat mobil Jeremy di pasar atau pun di jalan.

"Paling juga jalan-jalan ke mana sama Cleo. Ntar juga balik," ujar Helena seraya kembali melanjutkan pekerjaannya.

Kepala Clara menggeleng. Tingkah Jeremy semakin ke sini semakin ajaib dan tidak bisa ditebak. Bagaimana saat pria itu menjadi suaminya kelak?

Seharusnya perkiraan Helena tentang Jeremy yang kembali beberapa saat lagi benar. Tetapi bahkan sampai ia selesai masak di jam 9, Jeremy maupun Cleo tak menunjukkan batang hidungnya. Bahkan Jeremy juga tidak mengiriminya kabar apapun.

Jujur, ia cemas.

"Ck, kemana sih?"

Clara meruntuhkan egonya dan segera mengambil ponselnya. Ia mengirim pesan kepada Jeremy saat itu juga.

 Ia mengirim pesan kepada Jeremy saat itu juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
By The Irony Of FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang