MAS DOSEN | 22

10.4K 260 1
                                    

... HAPPY READING ...

"Kehilangan sosok yang kita sayang itu sangat berat, apalagi orang itu adalah tokoh utama dalam cerita kita."

- Mas Dosen -
@rnxyss

🕊🕊🕊

Arlettha masih saja menunggu dokter yang sedang menangani suaminya. Setelah kejadian itu, Arga di bawa ke rumah sakit terdekat di Gina Hotel. Arlettha terus saja berdo'a pada Tuhan untuk kebaikan suaminya. Ia sudah mengabari orang rumah jika Arga mengalami musibah, ia masih bingung siapa orang yang membalok tubuh Arga dengan kejam itu?

Papa Rasyid dan Mama Sarah datang dengan terburu-buru, kebetulan mereka sedang menghadiri acara rekan kerja bisnisnya yang berada di Bogor.

"Bagaimana dengan Rayyan, Arlettha? Apa yang telah terjadi?"

Arlettha terdiam dan memeluk Mama Sarah begitu saja. Ia melepaskan air mata yang sudah ia tahan sedari tadi.

"Mas Arga, mah...."

Mama Sarah yang paham kondisi menantunya ini pun langsung membalask pelukannya dan menenagkan. "Sabar sayang, Rayyan pasti kuat kok."

Papa Rasyid merasa ada yang menjanggal, ia pun berpamit ke toilet untuk mencari tau apa yang telah terjadi pada putra semata wayangnya itu.

"Kenapa bisa terjadi? Ada apa?"

Setelah Arlettha mulai mereda ia pun mulai menceritakan apa yang terjadi saat dinnernya.

Arga dan Arlettha berdansa dengan lihai, ke kanan dan ke kiri. Mereka tersenyum bahagia, akhir bermalam di Gina Hotel ini akan sangat membekas pada memori mereka.

"I love you, mahasiswi..."

Arlettha tersenyum tanpa menjawab ia tidak mampu menjawab satu kata pun. Rasanya ia ingin menghilang, apalagi jarak mereka yang tidak terlalu jauh.

Arga melihat seseorang yang memakai serba hitam dengan wajah yang tertutup masker, mengendap-endap memasuki restoran atas ini. Hingga orang memakai serba itam itu ingin memukul tubuh Arlettha namun segera Arga memutarkannya.

Bugh

"Mas!!"

Orang itu kabur entah pergi kemana dan meninggalkan balok kayu di pinggir. Arga yang sudah tak mampu menompang tubuhnya kini terjatuh demgan darah yang bercucuran di hidungnya.

Mama Sarah mendengarkan cerita menantunya ini dengan seksama. Itu artinya target si pelaku adalah Arlettha namun Arga malah menolong istrinya.

"Apakah kamu punya musuh?"

"Eng-"

Baru saja ingin menjawab, dokter Rumah Sakit Citra Bogor keluar dari IGD bersama suster yang mendampinginya. Mereka segera menghampiri dokter paruh baya itu dan bertanya keberadaan Arga.

"Bagaimana keadaan putra saya, dok?"

"Suami saya gak papa kan? Dia gak kenapa kenapa kan dok?" Mendengar ucapan Arlettha yang penuh khawatir itu pun akhirnya merangkul untuk menenangkan.

Dokter dengan nama Raffa itu tersenyum. "Maaf saya harus mengabarkan hal yang buruk. Pasien mengalami pembenturan yang hebat dan mengakibatkan dirinya koma."

"Saya tidak bisa memastikan berapa lama pasien koma. Yang pasti saya butuh do'a dari keluarga untuk kesembuhan pasien."

Penjelasan Dokter Raffa itu membuat Arlettha dan Mama Sarah terdiam. Bahkan air mata yang sudah terhenti kini mengalir kembali di pipi Arlettha.

MAS DOSEN [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang