... HAPPY READING ...
Setelah meminta Bella untuk jujur atas apa yang ia lakukan satu tahun lalu, kini Arlettha memutuskan untuk tinggal bersama Wilona untuk sementara waktu. Dengan senang hati Wilona mengizinkan sahabatnya itu menginap di rumah tante Wilona.
Kini mereka sedang di kamar Wilona, sedari tadi Arlettha terus saja melamun, entah apa yang ia pikirkan saat ini.
"Letth," panggil Wilona menyadari lamunan Arlettha.
Arlettha menoleh dan menaiki alis sebelahnya. Wilona tersenyum tipis dan duduk di pinggir ranjang sambil memakan cemilan yang ia bawa dari dapur.
"Lu kenapa? Dari tadi gue perhatiin melamun terus," celetuk Wilona heran.
Arlettha tersenyum, "nggak papa kok, cuma mikir aja kenapa Bella kaya gitu," ujarnya sambil mengubah posisi duduk.
Wilona memangguk dan memakan cemilan itu perlahan. "Gue masih penasaran asal mula kejadian itu, jelasin boleh? Biar gue jari pengacara gampang."
Arlettha memangguk dan menyenderkan tubuhnya pada tepi ranjang. Matanya melihat langit-langit atas dengan datar.
Satu tahun yang lalu, tepat pada sebelum hari tunangan Rangga dan Arlettha di laksanakan.
"Cie yang mau tunangan, ekhm ekhm," ledek Bang Arhan pada adik kesayangannya itu.
Arlettha malu-malu dan menjadi tidak jelas, apa sih lu bang gak jelas. Sudah tua jugak!"
Bang Arhan tertawa dengan kencang hingga putranya menangis.
"Sayang!!"
Bang Arhan langsung memberikan v pada Naura dan menampilkan gigi putih yang tersusun rapi itu. "Maaf, lupa,"
Naura pun langsung meninggalkan Bang Arhan yang terdiam di depan Arlettha.
"Emang enak, istrinya ngambek," setelah mengatakan hal itu ia pun pergi meninggalkan Bang Arhan yang masih saja diam.
Arlettha melangkah pada ruang keluarga dan menonton sebuah acara berita di sana. Tidak ada siapa-siapa tapi televisi masih saja menyala, mungkin bunanya habis menonton tapi lupa di matikan.
Ia terus mengganti channel televisi yang ia suka hingga akhirnya memutuskan menonton acara indonesia idol di salah satu channel yang berada di televisi.
Setiap audiens yang menyanyi, ia pun ikut menyanyi. Hingga Bi Asih datang memberi tahu jika Bella berada di depan rumah.
"Masuk dulu, Bell," ajak Arlettha ramah.
Bella memangguk dan izin masuk ke dalam dan duduk di ruang tamu. Ia pun memberi tahu apa tujuannya saat ini ke sini.
"Gue boleh minjem mobil lu gak? Mau jemput Tante gue di bandara," jelas Bella pada Arlettha.
Arlettha memangguk, "sebentar gue ambil dulu kuncinya." Setelah mengatakan hal itu, Arlettha meninggalkan Bella sendirian di ruang tamu.
Tak lama kemudian Arlettha kembali sambil membawakan kunci mobil yang di miliki Arlettha saat ulang tahun ke-17.
"Nih," ucap Arlettha sambil memberikan kunci mobil tersebut pada Bella.
Bella menerimanya, "makasih. Gue pinjem dulu, besok gue balikin."
Arlettha memangguk. "Santai aja, besok jangan sampai telat ya, Bell," peringat Arlettha.
Bella menganjungi jempol, "SIAAP!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS DOSEN [ END ]
Diversos> vote & komen di setiap part < Sebuah perjalanan kisah cinta yang rumit. Mereka di takdirkan bersama bukan karena cinta, melainkan sebuah ikatan perjodohan yang di buat oleh orang tuanya. Memiliki masa lalu yang cukup membuat mereka trauma, bagaim...