MAS DOSEN | 17

12.4K 329 0
                                    

Note : waktunya aku percepat yaa.

... HAPPY READING ...

"Usaha tidak akan pernah menghianati hasil."

- Mas Dosen -
@rnxyss

🕊🕊🕊

Sudah hampir setengah tahun pernikahan Arga dan juga Arlettha. Mereka sudah sama-sama mengikhlaskan apa yang telah terjadi di masa lalu. Dan mereka akan membuka lembaran baru dengan penuh kebahagian.

Arlettha sudah siap untuk ke kampus pagi hari ini, hari ini ia akan mengganti semester. Arlettha sudah siap dengan ujian-ujian yang akan di berikan dosen. Hari ini adalah hari terakhir ia akan ujian dan menemukan hasil akhir apakah lanjut atau tidak.

"Kok aku deg-degan ya?"

Arga tertawa dan mencubit pipi Arlettha pelan. "Berdo'a saja. Semoga Tuhan mempermudahkan ujian kamu."

Arlettha memangguk. Ada rasa takut pada dirinya. Apalagi yang mengawas nanti adalah Bu Rossa, dosen killer di Kampusnya.

"Gak usah, khawatir. Bu Rossa gak hadir. Jadi saya yang ngawas kelas kamu." Setelah mengucapkan tersebut, Arga pergi meninggalkan Arlettha yang masih saja terdiam dan menatap suaminya bingung.

"Hah? Bu Ocha gak masuk? Suami gue yang ngawas?"

***

Arlettha sudah sampai di kampusnya beberapa menit yang lalu. Ia sedang menunggu kelas, Arlettha terus saja membaca catatan yang ia buat beberapa waktu lalu.

"Letth, yang ngawas Bu Ocha ya?" Alettha memangguk sebagai jawaban. "Kalo Bu Ocha yang ngawas gue gak bisa tanya-tanya ke lu dong? Ish nyebelin banget," gerutu Bella.

Ya, Bella bukanlah murid yang tidak pintar. Hanya saja ia malas memikir jika soal dan jawaban itu panjang.

Tak lama ada panggilan untuk Fakultas Bisnis Manajemen untuk ujian. Arlettha semakin tidak beres. Walaupun sudah mempersiapkan secara matang. Tapi dia selalu saja takut jika hasilnya jelek.

Soal sudah di berikan, semua mahasiswa/i sedang mengerjakan dengan tenang. Saat-saat semua tenang, semua di kejutkan dengan Arga yang mengawas. Tinggal beberapa minggu lagi, Arga sudah tidak jadi dosen di sini. Sebenarnya kampus ini mengizinkan Arga untuk mengajar, tetapi basic dirinya bukan mengajar tapi menjadi CEO muda. Mungkin sesekali ia akan hadir dan mengisi seminar. Apalagi ada istri tercintanya yang menempuh pendidikan disini.

"What?! Pak Arga yang ngawas?"

"Eh itu benaran Pak Arga?"

"Bisa gak fokus nih ujiannya kalo liat wajah tampannya."

"Inget dah ada yang punya."

Begitulah seru teman-teman kelas ini. Arlettha hanya tersenyum tipis dan tetap fokus pada soal ujiannya. Ia tidak mau nilainya turun hanya karena Arga yang menjadi pengawasnya.

Beberapa jam berlalu, mereka telah usai mengerjakan ujian.

"Oke. Sore nanti akan di umumkan hasil ujian dari hari sebelum-sebelumnya. Tolong chat di email kalian ya."

"Baik, pak!"

Setelah itu, Arga pamit ke ruangan para dosen untuk memeriksa hasil ujian hari ini. Dan di kirimkan ke setiap email
mahasiswa/i.

Arlettha keluar dan memilih untuk ke kantin. Ia masih takut akan hasilnya. Semoga saja terbaik.

Terdengar suara notif, ia membuka ternyata dari bunanya. Yang menyemangati dirinya ujian hari ini.

MAS DOSEN [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang