MAS DOSEN | 45

10.3K 276 7
                                    

... HAPPY READING ...

"Jangan biarkan ego merusak hubungan kalian."

- Wilona -
@rnxyss

🕊🕊🕊

Malam hari penuh bintang dengan bulan purnama yang bersinar terang. Di sebuah kamar hotel terdapat wanita yang sedang duduk melamun sambil menatap langit malam Negera Jepang yang indah.

Ia tersenyum kala mengingat moment-moment sebelum dirinya berada saat ini, moment yang indah namun sementara.

Di dalam dapur yang cukup luas terdapat wanita muda yang sibuk dengan segala alat masaknya, pagi yang cerah ini ia akan memasakkan sebuah nasi goreng spesial untuk suami tercinta.

Tanpa sadar sebuah tangan melingkar dengan erat di pinggang rampingnya. Arlettha menoleh ternyata suaminya.

"Pak?"

Pria yang menempel pada Arlettha hanya berdeham dan terus mengeratkan pelukannya.

"Lepaskan pak, saya mau masak. Nanti gak jadi-jadi ini," ucap Arlettha sambil menyingkirkan tangan besar milik Arga.

Arga menggeleng sambil mencium-cium leher Arlettha, membuat sang empu terasa geli.

"Geli pak, lepasin,"

Banyak-banyak moment indah itu sangatlah ia rindu, rasanya ia ingin mengulang moment indah itu. Apa bisa?

"Mas, aku rindu kamu... apa kamu baik-baik di sana?" gumam Arlettha sambil meneteskan airmatanya.

Tanpa di sadari Wilona mendengarkan curahan hatinya. Ia tahu jika Arga dan Arlettha saling mencintai, ia harus membuat mereka bersatu lagi, bagaimana pun caranya.

"Mas, anak kamu sudah besar di dalam sini. Kamu tidak rindu?" sambung Arlettha sambil mengelus perutnya yang sedikit membuncit itu. Saat ini usia kandungannya hampir memasuki 4 bulan, itu artinya Arlettha akan mengetahui jenis kelamin anaknya nanti. Namun, Arlettha tidak mengizinkan hal itu, biarkan menjadi rahasia nantinya.

Wilona pun beranjak dari tempat tidurnya dan mendekat ke arah Arlettha. Ia merangkul Arlettha secara tiba-tiba, membuat sang empu terkejut dan menoleh.

Wilona tersenyum, "ngapain disini? Nggak baik bumil di luar," ujar Wilona dengan tegas.

Arlettha tersenyum dan menyenderkan kepalanya pada bahu Wilona.

"Kenapa? Cerita sama gue, Letth," ucap Wilona yang tahu keadaan sahabatnya saat ini.

Airmata Arlettha mulai mengalir dengan deras, rasa rindu itu tak mampu ia tahan lagi.

"Gue... gue rindu suami gue, Wil. Lu tau keberadaan suami gue?" tanya Arlettha di iringi seenggukan.

Wilona tersenyum dan mengelus bahu Arlettha dengan lembut. "Kenapa gak temeuin langsung? Rindu tidak akan pernah lepas kalau lu masih belum menemukan dia, Letth. Jangan membiarkan ego yang merusak hubungan lu itu."

"Gue akan selalu menemankan lu kemanapun."

Wilona kemudian melirik sekilas Arlettha yang masih terdiam sambil menangis. "Arga sudah sadar dari ingatannya, kemarin Tante Sarah kasih tau gue dan saat Arga tanya lu lah orang pertama yang dia cari, Letth. Apa lu mau egois?" 

Arlettha langsung menggangkat kepalanya dan menatap Wilona serius. Ia menggeleng dengan kuat.

Wilona kembali tersenyum. "Pikirkan secara manatang, Letth. Apapun keputusan lu nanti mungkin itu yang terbaik untuk lu ataupun Arga."

MAS DOSEN [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang