41. Teasing

163 15 7
                                        

Chaerra

Lo di apart?

Chaerra

Gue mau ambil rok.

Jeiden

Buat lo pakai kapan?

Jeiden

Gue anterin besok pagi aja, gue gak pulang apart atau kalau gak baru bisa sampai apart tengah malem.

Chaerra

Gue ambil sendiri.

Chaerra

Gue lagi deket sini.

Jeiden

Ngapain lo sampai deket daerah Jakarta Utara?

Chaerra

Lagi keluar bareng anak-anak dance dari Pelita.

Chaerra

Buat acara besok juga.

Jeiden

Tidur di apart aja kalau gitu.

Jeiden

Udah malem, bahaya lo balik rumah sendirian.

Jeiden

00111

Jeiden

Pin yang baru, anak-anak tongkrongan suka lancang banget masuk soalnya.

Jeiden

Jangan buka pintu buat siapapun. Sampai apartemen langsung masuk kamar terus tidur.

Chaerra

Oke.

Sebenarnya keamanan apartemen Jeiden terbilang sangat ketat. Hampir di setiap sudut dari gedung besar itu terdapat CCTV. Di bagian pintu depannya ada dua satpam yang berjaga, belum lagi beberapa satpam yang bertugas berkeliling lorong-lorong gedung atau satpam yang menunggu di bagian posko-posko di sekeliling. Walaupun jauh dari permukiman dan punya nuansa tenang, tempat ini mampu memberikan sebuah kenyamanan entah dari segi keamanan maupun tampilan gedungnya.

Walaupun ruangan di bagian dalam apartemen tampak sederhana, hanya ruang tamu yang dilengkapi dengan tv, meja dan kursi makan, serta sebuah dapur yang sejajar tanpa sekat, kamar mandi luar, dan satu kamar tidur dengan kamar mandi dalam, ruangan ini punya kelebihan di interiornya. Di ruang tamu terdapat tiga sofa berwarna cream kalem yang menambah kesan mewah, dua sofa tunggal dan satu sofa panjang yang diletakkan di tengah, meja kaca dengan bentuk persegi panjang, karpet bulu, dan lemari laci dengan kesan estetik yang digunakan untuk meletakkan televisi. Chaerra tak bisa menjelaskan lebih detail, karena memang terlalu banyak benda yang dapat membuatnya kagum.

Walaupun rumah gadis itu tipe rumah yang didominasi oleh interior kaca estetik, tapi apartemen ini berada di level yang berbeda. Bukan hanya estetik, namun juga mewah dan elegant.

”Tuh cowok beneran cuman garang di luar doang, aslinya bunda boy banget sampai aksesoris rumah aja kesannya cewek banget.”

Ini sudah pukul 23.48, hampir tengah malam. Tapi bukannya tidur, Chaerra justru masih bergelut di dapur. Tangan gadis itu memeriksa setiap laci yang ada di bawah-bawah meja, mencoba mencari makanan apapun. Setelah ia buat mandi, rasa kantuknya sirna begitu saja digantikan oleh rasa bosan yang membuat Chaerra terus berguling di kasur dan akhirnya memutuskan untuk makan.

Hi... BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang