12.

657 18 0
                                    

Jika dia benar-benar mencintaimu maka tidak ada satupun seseorang yang akan singgah di hatinya.

~Clarista~

Setelah clarista berada di rumah, Clarista segera membersihkan dirinya. Setelah itu dia mempersiapkan alat sholatnya.

"Ternyata anak ibu lagi sholat" Batin ibu hafsah

Ibu hafsah segera menutup pintu kamar anaknya lalu pergi dari sana.

Ketika clarista sudah selesai sholat ia merasa ada yang membuka pintu kamarnya, ia berjalan menuju pintu kamarnya lalu membuka nya.

"Tidak ada siapa-siapa mungkin ibu kali yang kesini"

Clarista ketika menutup pintu ia ingin jalan-jalan di sebuah taman dengan memakai sepeda motor besar milik ayahnya.

Clarista tidak menyangka bahwa ayahnya mempunyai motor besar, ia langsung menuju ayahnya.

"Ayah"

"Iya kenapa nak?"

"Clarista mau jalan-jalan tapi pakai motor besar ayah ya"

Ayah hamdan terkejut putrinya bisa senekat ini untuk menggunakan motor besarnya.

"Hah? Jangan nak nanti kamu jatoh lagi"

"Insyallah engga yah lagian clarista sudah bisa bawa motor ayah" Clarista sambil mengedipkan kedua matanya.

"Boleh kalau gitu tapi di temenin arhan ya?"

Seketika clarista diam, ia ingin jalan-jalan sendirian kenapa harus ada gus arhan.

"Engga usah yah clarista sendirian,lagian Gus arhan pasti sibuk"

"Kalo gitu pak supir aja yang antar"

"Engga usah ayah, clarista bisa sendiri okay, ayah tenang aja"

"Yasudah boleh tapi janji pelan-pelan bawa motornya, motor itu berat lo nak" Ayah hamdan.

"Insyallah clarista bisa jaga diri baik-baik kan ada Allah yang jagain clarsita" Jawab clarista tersenyum.

Ayah hamdan pun memberikan kunci motor besarnya ,clarista langsung menaiki motor besar itu untung saja kakinya sampai jadi clarista lebih gampang menaiki motor tersebut.

"Tuh yah clarista bisa kan"

"Yaudah hati-hati jangan pulang malam loh nak"

"Iya yah Assalaamualaikum" Salam clarista lalu meninggalkan rumahnya.

*****

Waktu perjalanan ia merasa gelisah ntah karena apa dia tidak tahu, clarista pun mengabaikan perasaanya.

Clarista berhenti di pinggir jalan ketika ia akan turun dari motornya tiba-tiba ada motor dengan kecepatan tinggi menghantam dirinya.

Brukk!!
Brukk!!

Clarista terpental dari motornya ia berada di pinggir jalan hampir 4 meter ia terpental dengan luka di kepalanya cukup sedikit parah. sebelum tidak tersadarkan diri dia sempat mengingat orang tersayangnya yaitu gus arhan dan keluarganya

"Gus arhan, ibu, ayah,adek terimakasih sudah menjaga clarista, clarista capekk mau tidur dulu yaa dadah" Cicit clarista sebelum menutup kedua matanya, kepalanya berdarah dia berada di pinggir jalan dengan tergletak lemas.

***

Rumah clarista.

Ibu hafsah tengah mengambil air minum lalu tanpa ia sadari gelas yang ia pegang tiba-tiba jatuh, ibu hafsah menyadari gelasnya jatuh tiba-tiba hatinya gelisah memikirkan putrinya takut terjadi apa-apa.

My Gus ArhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang