38

508 14 0
                                    

Gunakan waktu bersama sahabatmu sebaik mungkin ada masa kalanya kamu akan berpisah dengan mereka, dan itu hanyalah kenangan yang bisa kamu ingat.
"Three A"

Setelah clarista sholat ia pun turun untuk menemui gus arhan tapi sayangnya gus arhan sudah tidak berada di dapur ia pun mengecek ponselnya dan terdapat notifikasi dari gus arhan.

"Clarista maafin saya, saya tidak memberitahumu kalau saya sudah pulang, saya pulang dulu karena santri di sini membutuhkan saya" Gus arhan di whatsaap.

Clarista membaca pesan dari gus arhan sedikit agak kasihan karena dirinya gus arhan jadi mengobarkan kepentingan selama di pondok pesantren.

"Ya Allah kasihan gara-gara aku dia jadi ngorbanin kepentingan selama di pondok pesantren" Clarista.

Ia pun langsung membalas pesan dari gus arhan. Setelah membalas clarista langsung pergi menuju ke dapur dan mempersiapkan alat dan bahan untuk ia dan sahabatnya memasak.

Clarista segera menghubungi mereka.

"Assalamu'alaikum sari" Clarista lewat telepon

"Waalaikumsalam ada apa clar?" Sari

"Nanti kamu jemput rara bisa kan? Katanya mau masak-masak hari ini aja aku lagi free" Clarista

"Boleh nanti aku jemput rara, yaudah aku mandi dulu yaa hehe belum mandi soalnya" Sari

"Okee aku tunggu di rumah yaa Assalamu'alaikum" Clarista

"Waalaikumsalam" Sari

Clarista pun selesai mempersiapkan untuk sahabatnya. Tiba-tiba ponsel nya berdering ternyata ada video call dari umi gus arhan.

"Assalamu'alaikum umi" Clarista

"Waalaikumsalam sayang gimana kabarnya?" Tanya umi fadillah

"Alhamdulillah baik umi, umi gimana sehat?" Tanya balik clarista

"Alhamdulillah sehat sayang, kamu lagi ngapain kok kaya sendirian?" Tanya umi fadillah

"Iya umi teman-teman clarista mau datang jadi clarista tungguin di sini" Clarista

"Ooh gitu tadi arhan kesana ya katanya
kamu ke pasar, kenapa ngga mau di temani pak supir sayang, nanti kalau sakit gimana?" Tanya umi fadillah khawatir

"Iya umi, insyallah clarista ngga kenapa-kenapa kok lagian clarista juga kasihan sama pak supir, pak supirnya sudah tua umi kalau nanti sakit siapa yang mau mengantar clarista pergi keluar" Clarista menjelaskan

"Iya nak umi paham tapi kamu bisa toh minta tolong arhan, lagian arhan siap kalau kamu butuh bantuan dia" Umi fadillah.

"Hehe iya umi tapi aku ngga mau ngerepotin siapapun aslinya" Clarista

Di selang pembicaraan antara clarista dan umi fadillah, gus arhan diam-diam berada di belakang uminya untuk melihat clarista di ponsel uminya.

"Assalamu'alaikum nona cantik" Sapa Gus arhan.

"Astagfirullah arhan, anakk nakal yaa suka bikin uminya kaget" Umi fadillah terkejut lalu mencubit telinga gus arhan.

My Gus ArhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang