37

475 14 2
                                    

Seseorang yang mencintaimu ia akan rela melakukan apapun asalkan kamu bahagia
~~kata~~

Setelah itu clarista mematikan ponselnya hendak ke bawah ia lupa bahan makanan di dapurnya sudah mau habis dan ia berniat keluar tetapi ia ingin masuk ke dalam mobil ada motor besar berwarna hitam dan yang membawa motor tersebut clarista kenali.

"Siapa sih di depan rumah?" Tanya clarista

"Ada apa non?" Tanya pak supir

"Pak minta tolong liatin orang yang di depan takutnya ada macam-macam dengan saya" Clarista meminta tolong kepada pak supir

Pak supir yang mengerti apa maksud dari clarista pun langsung menuju ke depan.

"Masnya ngapain yaa liatin rumah ini?" Tanya pak supir

"O-oh ngga pak saya hanya ingin melihat clarista aja pak" Arga

"Masnya siapanya non Clarista?" Tanya pak supir

"Saya teman sekolahnya dulu pak" Arga

"Oh gitu saya pikir masnya ini mau macam-macam di sini" Pak supir

"Tidak pakk" Arga

Clarista hanya melihat pergerakan antara pak supir dan arga ia tahu bahwa lelaki itu adalah Arga, dia sengaja tidak keluar dari mobil karena dia sudah malas bertemu dengan Arga.

"Kalau bisa masnya langsung pergi aja yaa" Pak supir

"Memangnya saya ngga boleh kesini?" Tanya Arga

Tiba-tiba ponsel pak supir berdering dan ternyata Clarista yang menelponnya.

"Ya halo non" Pak supir

"Pak bisa usir dia dari sini ngga, saya buru-buru mau kepasarr" Clarista

"Baik non" Pak supir

"Mas bisa segera keluar dari sini?" Tanya pak supir

"Ngga saya mau di sini" Arga menolak

"Mas kalau mas tidak segera keluar dari sini saya akan panggil satpam untuk mengusir mas di sini!" Tegas pak supir

Argapun langsung menghidupkan motornya lalu meninggalkan pak supir begitu saja. Pak Supirpun langsung menuju ke mobil.

"Gimana pak?" Tanya Clarista

"Aman non" Pak supir

"Yasudah ayo pak jalan keburu hujan nanti" Clarista

"Iya non" Pak supir

Ketika mobil clarista berjalan hujan pun membasahi mobil dan waktu perjalanan memang cukup lama dan jarak pasar antara rumah clarista cukup lumayan jauh.

Clarista pun mengambil airphone di sakunya menghidupkan lagu kesukaannya sambil memandang titik titik air hujan di kaca mobilnya.

Betapa senangnya ia melihat air hujan turun membuat dirinya tenang ketika mendengar derasnya air hujan.

Tak lama kemudian mereka sudah sampai di pasar dan masih beruntung pak supir membawa payung.

"Non hujan, saya bawa payung, ini non payungnya" Pak supir.

"Makasih ya pak" Clarista

"Sama-sama non" Pak supir

Clarista pun keluar dengan membawa payungnya dan pak supir pun mengikutinya dari belakang.

"Pak, bapak di mobil aja yaa biar clarista sendiri ke sana" Teriak clarista

"Tapi non saya harus menjaga non clarista" Pak supir

My Gus ArhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang