45. happy wedding

366 9 3
                                    

Semoga kita bisa menjadi pasangan yang sakinah mawadah warahmah
~Claristarhan~

H

ari ini adalah hari yang berbahagia untuk gus arhan dan Clarista, setelah penantian lama akhirnya mereka bersanding di pelaminan.

kabar tersebut mengejutkan seluruh pesantren abinya kecuali keluarga dan sahabat-sahabat mereka yang mengetahui bahwa gus arhan dan clarista segera menikah.

santri dan santriwati sibuk membicarakan tentang pernikahan gus arhan dan clarista, sampai-sampai kehadiran ustadzah Azizah pun mereka hiraukan.

"Assalamu'alaikum, ini ada apa yaa? kenapa semua ngumpul di sini?"

"Waalaikumsalam, eh ustadzah, ustadzah sudah tau belum kalau hari ini gus arhan menikah?"

"Menikah? kenapa tidak ada kabar sama sekali kalau gus arhan menikah?"

"Iya ustadzah saya juga baru tau"

"Tadi saya tidak sengaja mendengar kalau gus arhan akan segera menikah hari ini, dan ternyata undangan pernikahan mereka sudah kesebar luas ustadzah di media sosial"

"Mana saya mau lihat" Ustadzah meminta agar santriwati itu memperlihatkan undangan pernikahan gus arhan dan clarista.

"Oh iya, terimakasih infonya ya, saya pamit dulu ke dalam assalamu'alaikum" Ustadzah Azizah lalu meninggalkan mereka dengan hati dan raut wajah penuh kecewa.

"Ustadzah, ustadzah kenapa?" Panggil santriwati tapi tidak di respon oleh ustadzah Azizah.

"Pasti ustadzah Azizah kecewa berat dia kan suka sama gus arhan bahkan rela mau bunuh diri demi gus arhan"

"Iya kasihan tapi ustadzah juga tau bahwa gus arhan sudah mau meminang wanita lain tetapi masih saja mau mengejar gus arhan"

"Sudah-sudah tidak baik membicarakan orang lain di belakang, dah sekarang ayo kitaa masuk ke dalam saja"

"Iyaa"

Ustadzah Azizah berada di sebuah taman dekat dengan pesantrennya, dia disana merenungkan tentang perilaku yang ia lakukan demi mendapatkan seseorang yang ia cintai.

"seharusnya aku tidak perlu menaruh harapan lebih kepada gus arhan, dia benar-benar tidak mencintaiku, tapi aku selalu yakin kalau dia mencintaiku Al hasil perkiraanku salah dan aku terluka oleh harapanku sendiri" Ustadzah Azizah menahan air matanya agar tidak jatuh.

Ustadzah memandang danau yang begitu tenang, seketika ia mengingat kenangan indah ketika ia pertama kali bertemu gus arhan, sudah berapa tahun ia memendam cinta sehingga membuat dirinya terobsesi dengan gus arhan.

"Astagfirullahaladzim, sudah saatnya aku melupakan gus arhan" Ustadzah Azizah menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

Di sisi lain gus hafis membutuhkan bantuan ustadzah untuk mempersiapkan acara pernikahan adiknya, ia tidak menemukan keberadaan ustadzah Azizah, akhirnya ia bertanya kepada salah satu Santriwati di sana.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh"

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh"

"Gus sedang mencari siapa?"

"Saya sedang mencari ustadzah Azizah kamu melihatnya?"

"Oh ustadzah ya gus, saya melihatnya di taman belakang"

"Ngapain ustadzah duduk sendirian di sana" Batin gus hafis

"Terimakasih ya, kalau gitu saya kesana dulu, assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh"

My Gus ArhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang