32.

437 14 0
                                    

"Teruslah berdoa dan yakinlah
Bahwa Allah akan mengabulkannya"

--Clararhan__



Sinar mentari bersinar di jendela clarista, clarista membuka matanya perlahan-lahan ternyata sudah pagi.

Clarista berjalan menuju kamar mandi dan ia menatap cermin terdapat dirinya dengan rambut berantakan selayaknya sehabis bangun tidur.

"Ya ampun kaya singa" Batin clarista.

Clarista segera beranjak mandi dan memakai baju sesuai mood nya hari ini,ntah clarista tidak tahu kenapa hari ini hatinya seperti berbunga-bunga.

"Kenapa hari ini moodku baikk banget yaa" Clarista

Setelah clarista membersihkan dirinya ia keluar dari kamarnya berjalan menuju ibunya.

"Ibuu masak apa?" Tanya clarista

"Kamu liat aja ibuk masak apa udah tunggu di meja makan aja" Pintah Ibu hafsah.

"Gamau di bantuin nii?" Tanya clarista

"Udah gausah tungguin di sana yaa" Ibu hafsah.

"Yaudah kalau gitu" Clarista
Clarista langsung duduk di meja makan sambil menonton tiktok yaa belakangan ini Clarista lebih memilih menonton tiktok dari hari yang biasanya ia sangat suka menonton televisi.

Di sisi lain ayah hamdan sedang berada di kamarnya ia mendapat telepon dari Abi bahwa keluarga mereka akan datang ke rumahnya, dengan senang hati ayah hamdan menerimanya.

"Assalamu'alaikum hamdan" Abi

"Waalaikumsalam iya abii arhan ada apa pagi-pagi sudah telepon?" Tanya ayah hamdan.

"Jadi gini saya sama keluarga nanti akan ke rumah clarista untuk membahas mengenai pernikahan anak kita, bagaimana apakah bisa?" Tanya Abi

"O-oh bisa bisa Alhamdulillah bisaa segera datang ke sini lagipun clarista ada di rumah juga" Ayah hamdan

"Masyallah Alhamdulillah terimakasih ya hamdan insyallah kami akan segera datang ke sana" Abi

"Iya saya tunggu kehadiran kalian" Ayah hamdan

"Kalau gitu saya tutup dulu, Assalamu'alaikum" Abi

"Waalaikumsalam" Ayah hamdan.

Telepon terputus..

Ayah hamdan segera menuju ke bawah untuk menemui keluarganya di bawah..

"Ibuu, clarista, adekk Karina temuin ayah di sini cepatt" Panggil Ayah hamdan

Ibu hafsah mendengar panggilan ayah hamdan segera mematikan kompornya.

"Ada apa sih yah" Ibu hafsah

"Dudukk dulu yaa" Ayah hamdan

"Jadi gini keluarga arhan akan datang ke rumah kita untuk merencanakan pernikahan clarista dan arhan" Ayah hamdan

"Lohh nikahh?" Tanya clarista kaget

"Iya, kenapa kagett seharusnya kakak seneng dong" Karina

"Diemm bocah" Clarista kesal

My Gus ArhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang