26

416 16 0
                                    


Kehidupan memang sudah di atur
Tinggal bagaimana kita menjalankannya, cinta,rezeki, dan lainnya memang sudah di takdirkan yang terbaik untuk kita,tetaplah berikhtiar kepada Allah

~Arhan~

Setelah mereka meninggalkan taman, mereka berjalan-jalan mengelilingi pesantren dan di saat bersamaan ada salah satu Santriwati yang ingin mendekat kepada mereka.

"Clar liat deh ada santriwati yang mau ke sini" Sari melihat kedatangan santriwati yang akan mendekati mereka.

"Mana sih?" Tanya rara melihat sekeliling nya

"Itu loo depan kamu mala ngeliatin ke sana kesini orangnya di depan Rara" Tegur sari

"Eh iyaa maaf sar orang ga liat kok" Rara

"Haduh" Sari menepuk dahinya pelan.

Santriwati itu adalah Zahra dan bila mereka penasaran siapa yang datang ke pesantren ini dan ingin mengajak untuk berkenalan.

"Assalamu'alaikum" Salam Zahra

"Waalaikumsalam" Clarista

"Waalaikumsalam" Rara

"Waalaikumsalam" Sari

"Mbak ini santriwati baru ya?" Tanya bila

Mereka pun terkejut lalu saling memandang satu sama lain.

"Tidak mba kami hanya ingin mengelilingi pesantren ini" Clarista

"Kalau boleh tau mbak ini siapa ya?" Tanya bila

"Saya.." Clarista yang hendak ingin berbicara berhenti sejenak karena ia sedang berfikir apa yang akan ia jelaskan kepada mereka, ia tidak ingin mereka mengetahui bahwa dirinya adalah calon istri gus arhan.

"Dia saudara bu yai" Saut Rara

"Aah iyaa saya saudaranya umi fadillah" Clarista

"Oh gitu yaa kenalin saya Zahra dan ini teman saya bila salam kenal ya Ning" Zahra

"Loh ko Ning jangan panggil saya ning, panggil saja mbak clarista" Clarista merasa tidak enak hati jika di panggil Ning

"Tidak apa-apa ning, mohon maaf ya ning jika saya lancang ning clarista mirip sekali sama gus arhan" Zahra

"Iya sepertinya ning jodohnya gus arhan ya?" Tanya bila

Clarista di buat terkejut mereka bisa memahami dirinya dan bisa menebak dengan benar clarista hanya diam tersenyum dan tidak menjawab apa yang di katakan Zahra dan bila.

"Kalau boleh tau Ning memang jodohnya gus arhan bukan?" Tanya bila

Zahra yang merasa temannya ini tidak sopan menanyakan seperti itu menyenggol lenganya.

"Kamu jangan kepo sama urusan orang bil" Zahra

"Gapapa aku cuman nanya aja kok lagian kalau gus arhan sudah ada calonnya,ustadzah Azizah ngga bakalan gangguin gus arhan" Bila berbisik pelan kepada Zahra.

Clarista mendengar perkataan bila langsung menyakan siapa itu ustadzah Azizah.

"Mbak maaf ustadzah Azizah itu siapa ya?" Tanya clarista

"Itu guru saya di sini mbak" Jawab bila

"Maaf sebelumnya mereka ada hubungan apa ya kalau boleh tau?" Tanya clarista.

"Saya tidak tau juga ning setau saya ustadzah Azizah menyukai gus arhan itu saja" Bila.

Clarista diam sejenak ia berfikir apakah ini harus di sembunyikan terlebih dahulu atau akan di publish hari ini juga, clarista berfikir apa yang harus ia lakukan dan nyatanya jawaban dari semua itu sudah ada di dalam benak otaknya ia memutuskan untuk privasi dan akan di publish jika sudah menjadi kekasih halal.

My Gus ArhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang