51.

162 12 1
                                    

Permintaanku hanyalah satu, aku bisa menjagamu dan bersamamu sampai maut memisahkan kita.

~gus arhan~

Pagi hari menyelimuti ruangan kamar clarista, clarista membangunkan gus arhan dari tidurnya, sebenarnya dia sudah bangun waktu subuh tadi tetapi kembali tertidur karena cuaca sekarang dingin sekali.

"Mas.." Panggil clarista sambil mengelus rambut suaminya.

"Hmm"

"Bangun sudah pagi kamu ngga mengajar di pesantren?"

"Ngga sayang, hari ini libur" Jawab gus arhan sambil menahan ngantuknya.

"sudah bangun, sarapan dulu habis itu mandii bau asem soalnya"

"hm iyaa, habis ini"

"Mas, aku mau minta izin boleh?" Tanya clarista

"Izin? mau kemana sayang?"

"Ke mall mas boleh yaa?"

"Sama siapa?"

"Di antarin sama mas dongg" Clarista tersenyum

"Sekarang?"

"Iyaa, kan mumpung kamu libur sekarang mas, ga keberatan kan?" Clarista kembali tersenyum, mencoba merayu suaminya agar mau mengantarkan dia ke mall.

"Iya yaudah iya" akhirnya gus arhan pasrah dengan kemauan istrinya.

"Yaudah ayoo kita sarapan dulu"

"Bentar sayang, mau sapa baby hann"

"baby Han?"

"Baby arhan wkwk" jawab gus arhan terkekeh.

"halo baby Han, jagain bundaa yaa kalau ayah ngga ada di samping bundaa, baby han harus bisa ngehibur bunda okeii nak" Gus arhan mengajak anak yang di dalam kandungannya istrinya.

"Ayah tunggu sampai kamu lahir ya sayangg" Gus arhan mencium perut clarista.

"ngomongnya kok gitu? emang mas mau kemana?"

"ngga, mas ada di sini selalu di sini buat kamu sayangg"

"Sudah-sudah jangan di fikirin kita sarapan dulu yaa" Gus arhan menarik tangan clarista mengajak dia untuk sarapan bersama di ruang makan.

"Kamu duduk di sini yaa sayang" Gus arhan menyuruh clarista untuk duduk.

"loh kan aku mau bikinin sarapan dulu mas"

"Sudah serahkan semua tugas kamu kepada suami kamu, saya bisa mengerjakan semuanya, sekarang waktunya kamu istirahat, sebentar yaa sayang, saya buatin susu ibu hamil buat baby han sama kamu" Gus arhan melakukan kegiatan semua dengan sangat ikhlas dan sayang kepada istri dan anak yang ada di dalam kandungannya istrinya.

"Masyallah, makasii ya sayangg" Clarista

"Sayang? iyaa sama-sama"

Gus arhan membuatkan susu ibu hamil untuk clarista, dan dia menyiapkan dari sarapan untuknya dan istrinya juga pekerjaan rumah dia selesaikan sendiri tanpa bantuan dari clarista sedikitpun.

My Gus ArhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang