25.

518 13 0
                                    

Mencintaimu dalam diam
Mengagumimu dari kejauhan
Mendoakanmu di sepertiga malam
Dan allah menakdirkan kamu menjadi
Pasangan

~~Clarista~~

Ustadzah azizahh segera menuju ke kamar santriwati di saat di perjalanan menuju kamar ia di hadang oleh Zahra dan bila.

"Assalamu'alaikum Ustadzah" Zahra

"Waalaikumsalam ada apa?" Tanya Ustadzah

"Ustadzah habis nangis ya?" Tanya bila melihat mata ustadzah yang sedikit sembab

"Engga saya tidak menangis kalian ngapain keluar kamar, apa sudah di bersihkan?" Tanya ustadzah

"Sudah ustadzah" Zahra

"Yasudah ustadzah saya sama Zahra izin pamit ke rumah bu yai" Bila

"Ada apa ke sana?" Tanya ustadzah

"Di panggil Bu yai Ustadzah" Zahra

"Yasudah silahkan" Ustadzah

"Assalamu'alaikum" Zahra

"Waalaikumsalam" ustadzah

Bila dan Zahra pun meninggalkan ustadzah Azizah.

Ustadzah Azizah masih mengingat kejadian tadi yang gus arhan menolak cintanya.

"Ya Allah aku fikir selama ini aku bisa dapetin gus arhan" Ustadzah Azizah mengusap wajahnya.

"Apa aku harus berusaha ya? Atau menyerah?" Tanya Ustadzah Azizah kepada diri sendiri.

"Aku bingung tapi katanya sudah ada calon jadi boleh dong nikungg" Ustadzah Azizah.

Gus hafis keluar dari rumahnya mendengar apa yang di bicarakan ustadzah Azizah mendekat ia membiarkan Ustadzah Azizah berbicara lagi.

"Gimana caranya agar aku bisa dapetin gus arhan, katanya sudah ada calon tapi calon kan bukan istri sah nya" Ustadzah Azizah.

Ketika ustadzah masih memikirkan tentang gus arhan, gus hafis langsung berjalan di depan ustadzah

"Kamu ngapain suka sama calon suami orang?" Gus hafis

"Emm assalamu'alaikum Gus" Ustadzah

"Waalaikumsalam" Gus hafis

"Jawabb kamu ngapain suka sama adik saya?" Tanya gus hafis.

"Kalau suka kan tidak apa-apa gus" Ustadzah

"Memang tidak apa-apa tapi kamu lebih dari suka sehingga kamu ingin menjadikan adik saya suami kamu, adik saya sudah ada calon istri, saya tidak mau kamu mengganggu pernikahan nya nanti" Gus hafis

"Meskipun gus arhan akan menikah sebelum cincin itu ada di jarinya aku akan berusaha agar Gus arhan bisa suka sama saya Gus" Ustadzah Azizah

Gus hafis mendengar tuturan ustadzah di buat geram ia menahan emosinya agar tidak meluapp.

"Astagfirullah teruslah kamu berusaha jika Allah sudah menakdirkan mereka bersama kamu tidak akan bisa apa-apa" Gus hafis

"Saya yakin gus gus arhan akan menjadi calon suami saya" Ustadzah Azizah

"Kamu ustadzah di pesantren ini tetapi sikap kamu tidak seperti seorang ustadzah melainkan seseorang yang terobsesi sama lawan jenis yang bukan mahramm" Gus hafis

"Maaf gus saya memang salah tetapi tidak dengan perasaan saya, saya sudah lama suka dengan gus arhan tetapi gus arhan tidak menyadarinya" Ustadzah Azizah.

My Gus ArhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang