30

537 16 0
                                    

Kenangan terindah di masa sekolah
Lebih indah dari pada mengenang
Pahitnya kehidupan

~~three A~~

Sudah beberapa bulan kemudian dan sekarang adalah waktunya Clarista melepaskan hari terakhir ia bersekolah.

Tepat pada pagi hari ini Clarista berada di sebuah taman yang di remove menjadi acara wisudanya.

"Sayangg kamu sudah siap?" Tanya ibu hafsah.

"Alhamdulillah sudah Buu" Jawab clarista tersenyum.

"Masyallah anak ayah cantik banget" Ayah hamdan.

"Masyallah terimakasih ayah" Clarista tersenyum.

Clarista melihat bayangan dirinya di genangan air mengingat sudah tidak terasa begitu cepat dia lulus dari sekolah, kenangan indah yang melekat di benaknya membuat dia sedih, jujur clarista ia masih ingin menghabiskan waktunya bersama teman dan keluarganya tetapi ia tidak bisa dirinya harus mengikuti alur takdir yang sudah di tentukan.

Clarista tersenyum antara senang sedih gembira perasaan apapun itu sudah teraduk campur di hatinya ia senang sebentar lagi ia akan membina rumah tangga bersama pria idamannya tetapi ia sedih harus meninggalkan sosok sahabat yang selama 3 tahun terus bersamanya.

Ketika clarista tengah melamun ia di kejutkan dengan kedatangan sahabat-sahabatnya.

"Darr ngelamun aja" Sari menepuk pundak clarista.

Seketika clarista ikut terkejut

"Astagfirullah bikin kaget aja kamu" Clarista

"Cieee yang sebentar lagi mau membina rumah tangga" Rara

"His apaan sih masih lama tauu" Clarista

"Yakan calon suami menunggu" Sari

"Udah dehh hari ini wisuda kita jangan bahas yang lain yaa, jujur yaa aku masih kepengen di masa kita duluu" Clarista

"Iya aku juga mau kalau bisa waktu di putar kembali aku juga ngga nyangka sebentar lagi kita akan masuk kedalam tahap kehidupan sebenarnya" Sari

"Ya terpenting kita ngga boleh berpisah atau saling melupakan satu sama lain perjuangan di waktu sekolah ituu kaya sebuah dongeng yang terus akan di ingat" Sari

"Tumben bahasa kamu bener biasanya kaga ada yang bener dah.." Rara

"Ettdah orang lagi ngomong gini aja di omelin dasar rempeyek" Sari

"Emang bener kok" Rara

"Dah ribut terus yaa sebentar lagi acara mau di mulai" Clarista

Di tengah pembicaraan clarista bersama sahabatnya tanpa di sadari gus arhan datang ke acara wisuda clarista.

Ibu hafsah melihat gus arhan mendekati clarista segera menghampirinya.

"Loh nak arhan, sendirian ke sini nak?" Tanya ibu hafsah.

"Assalamu'alaikum bu" Gus arhan

My Gus ArhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang