44.

246 12 3
                                    

Tidak perlu khawatir karena Allah sudah menakdirkan seseorang itu berpasang-pasangan.

~~Gus arhan~~

Waktu hari sudah sangat dekat dengan tanggal pernikahan gus arhan dengan clarista, undangan semua sudah di sebar dan tinggal menunggu waktu hari nya datang.

Di rumah clarista, clarista sedang sibuk mengecek semua make up yang ia punya ternyata dirinya kekurangan make up dirinya pun berniat untuk membeli make up sebentar.

Clarista mengambil dompetnya lalu turun ke bawah untuk meminta izin kepada ibunya.

"Ibuu  clarista minta izin keluar yaa mau membeli make up"

"Make up? Buat apa sayang?"

"Yaa buat make up an aja boleh ya buu sebentar aja" Clarista memohon kepada ibunya.

"Yaudah-yaudah boleh tapi sendirian nih?"

"Iyaa"

"Ibu minta tolong arhan antarin kamu aja, ibu takut kamu kenapa-kenapa di jalan sayang" Ibu hafsah khawatir kepada clarista.

Clarista menolak permintaan ibunya dan ia menganggap dirinya seperti merepotkan gus arhan jika gus arhan kesini hanya sekedar untuk mengantarkan clarista membeli kebutuhannya.

"Ah ngga deh buu gausah gapapa nanti kalau clarista kenapa-kenapa, clarista bakalan hubungin ibu kok, ibu tenang aja" Clarista sambil memegang tangan ibunya.

"Yaudah hati-hati"

"Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam"

Clarista menghidupkan motor Scoopy nya ia memang mempunyai motor scopy tetapi jarang di pakai olehnya, selama di perjalanan clarista merasa baik-baik saja tetapi di pertengahan jalan ada sekelompok preman yang berbadan besar sedang berada di pinggir jalan, Al hasil clarista berhenti sejenak ia menoleh ke belakang tidak ada satu pun kendaraan yang lewat.

"Ya Allah lindungilah hamba, clarista takut gimana dongg"

Clarista terpaksa menghubungi gus arhan karena ia tidak mau mengambil resiko besar terhadap preman-preman itu.

Calling gus arhan

"Assalamu'alaikum clarista, ada apa?" Gus arhan

"Waalaikumsalam, gus Clarista minta tolong datang kesini, clarista mau membeli make up tapi di tengah jalan ada preman clarista ngga berani untuk melewati preman itu" Clarista

"Yaudah kamu sekarang di mana?"

"Di jalan Soekarno"

"Tunggu sebentar yaa saya akan kesana bersama santri saya"

"Iya gus hati-hati di jalan"

"Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam"

Clarista mematikan ponselnya lalu menunggu kedatangan gus arhan.

Selang lima menit kemudian gus arhan datang dan menyuruh clarista masuk ke dalam mobilnya.

My Gus ArhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang