Langit juga tau betapa panjangnya
Doaku ketika memintamu~~Clarista~~
Sinar mentari pagi sudah bersinar, santri dan santriwati sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing tidak dengan gus arhan ia sedang sibuk mencari peci berwarna putih di
kamarnya untuk ia pakai.
"Ya Allah di mana sih pecii, pecii keluarlah kalau aja aku punya Aladin pasti udah ketemu, eh Aladin kan jin astagfirullah masa aku minta tolong sama jin sih" Gus arhan sambil mencari peci nya.Gus arhan membuka lemari mengeluarkan isi lemari hingga berantakan, umi fadillah yang tengah berjalan melihat pintu kamar anaknya terbuka lalu masuk ia terkejut melihat kamar anaknya berantakan.
"Astagfirullah ya Allah mas arhaaan!!" Umi fadillah.
"Hehe maaf umi" Gus arhan sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Kenapa kamar kamu berantakan to mass ya allah cari apa ha?" Tanya umi fadillah.
"Cari peci arhan umi dari tadi di cari ga ada" Gus arhan
"Habis ini rapihin kaya semula kalau engga umi ngga akan bersihin kamar kamu ya" Umi fadillah
"Loh ko gitu umi" Gus arhan
"Kamu udah gede masa calon suami Clarista manja banget ga bisa mandiri percuma ganteng kalau ngga bisa beresin kamar" Umi fadillah.
"Ya Allah umi ko gitu sih sama anak sendiri, tapi gapapa deh di akui kalau arhan emang ganteng cuakkss" Gus arhan tertawa.
"Cuaks cuaks cari pecinya habis itu beresin!" Umi fadillah.
"Iyaa umi enggehh ngapunten bikin umi marah yaa" Gus arhan meminta maaf kepada umi.
"Iyaa umi maafin tapi mulai sekarang belajar mandiri yaa" Umi fadillah
"Iyaa umi, bantuin arhan cari ya" Gus arhan memelas.
"Iyaa" Umi fadillah.
Umi fadillah dan gus arhan sibuk mencari pecinya dan ternyata umi fadillah melihat pecinya berada di atas lemari di hadapan gus arhan, umi fadillah menghela nafas lalu melihat gus arhan mencari peci di dekat jendela kamarnya.
"Mas arhan" Panggil umi
"Nggeh umii" Gus arhan melihat pecinya sudah ada genggaman umi nya.
"Hehe ketemu di mana umi?" Tanya gus arhan.
"Ketemu di atas lemari di gantungan padahal udah jelas-jelas di atas kamu" Umi fadillah.
"Ohh aku ga lihat umi hehe maaf yaudah makasii umi udah bantuin arhan cari peci" Gus arhan.
"Iya sama-sama yaudah sekarang ada jadwal mengajar atau ngga?" Tanya umi fadillah.
"Engga arhan sekarang libur di ganti mas hafis" Gus arhan.
"Oh udah giliran mas hafis?" Tanya umi fadillah.
"Iya umi" Gus arhan
"Yasudah umi keluar beresin bajunya yang berantakan ini" Umi fadillah
"Iyaaa umi" Gus arhan.
Umi fadillah langsung meninggalkan kamar gus arhan dan gus arhan segera membereskan kamarnya.
"Serem banget umi marah ya, ya Allah aku juga ga liat pecinya di atas" Gus arhan membereskan bajunya yang berantakan.
Setelah beberapa menit kemudian..
"Akhirnya beres juga" Gus arhan.
Gus arhan lalu keluar dari rumah melihat suasana di luar ia beranjak ke pesantren abi ia menghampiri santri di dalam suatu ruangan mereka sedang bersholawat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Gus Arhan
Teen FictionSebelum membaca jangan lupa follow, komen, dan vote sebanyak-banyaknya;) Happy reading gys♡♡ Ada seorang wanita bernama clarista parasnya sangat cantik, ia menginginkan seorang lelaki idaman yang memiliki sifat dingin. Dengan keyakinannya ia ingin m...