24.

434 14 0
                                    

Semoga kamu adalah memang wanita
Yang di takdirkan oleh Allah untukku
Dan semoga kita bisa bersama
Sampai ajal menjemput kita

~~gus Arhan~~

Rumah gus arhan.

Cahaya mentari pagi sudah bersinar waktunya gus arhan mempersiapkan keperluan untuk mengajar di pesantren abinya.

Gus arhan memakai baju koko berwarna putih dengan sarung berwarna hitam, tak lupa juga dengan peci berwarna putih sungguh aura positif dari gus arhan terpancar siapa saja pasti akan terkagum dengan ketampanan gus arhan.

gus arhan langsung keluar dari kamar, ia sudah mendapati keluarganya tengah berkumpul di ruang makan.

Umi yang melihat anaknya sudah keluar lalu memanggil mengajak untuk sarapan bersama.

"Nak ayo sarapan dulu" Ajak umi fadillah

"Nggeh umi" Jawab gus arhan lalu menghampiri uminya.

"Masyallah mas sampean ganteng banget awas mbak santriwati bakal terkagum sama sampean mas" Ning zila menjahili gus arhan.

"Alhamdulillah terimakasih pujianya dekk, tapi kan insyallah mas ngga akan terlena sama santriwati di sini" Gus arhan

"Iyaa jaga hatii calon istri" Saut gus hafis

"Udahh di makan makananya jangan ngobrol terus" Abi menegur putra dan putrinya.

"Hehe iya Abi" Ning zila cengengesan.

Setelah gus arhan sarapan ia pamit kepada orang tuanya untuk pergi mengajar santri dan santriwati.

"Yasudah umi Abi arhan izin pamit dulu ya" Gus arhan

"Iya nakk" Jawab umi fadillah

"Iyaa" Abi

"Mas, dek zila aku pamit dulu ya" Gus arhan

"Nggeh mas" Ning zila

"Iyaa awas jaga mataa" Gus hafis menepuk punggung adiknya

"Nggeh mass" Gus arhan

"Yasudah assalamu'alaikum" Gus arhan lalu menyalimi punggung tangan umi fadillah dan abi nya lalu beranjak keluar rumah.

"Waalaikumsalam" Jawab umi fadillah

"Waalaikumsalam" Abi

"Waalaikumsalam" Ning zila

"Waalaikumsalam" Gus hafis

Gus arhan turun menuruni tangga tepat di depannya sudah berada ustadzah Azizah ia langsung menundukkan kepalanya untuk menjaga kontak mata denganya.

"Assalamu'alaikum gus" Ustadzah Azizah

"Waalaikumsalam" Jawab gus arhan dingin

"Mau ngajar ya gus?" Tanya ustadzah Azizah basa basi

"Hm" Jawab gus arhan

"Yasudah saya pamit dulu assalamu'alaikum" Gus arhan lalu mendahului ustadzah Azizah.

Ustadzah Azizah yang merasa dirinya di cueki kesal.

"Kenapa gus sekarang jadi cuekk dingin banget sih isshh pasti gara-gara cewek kemarin yang duduk di sebelah bu yai dasar cewek gatell" gerutu ustadzah Azizah.

Santriwati yang sedang lewat di sana berhenti ia melihat ustadzah kesall lalu menghampiri nya.

"Ustadzah ada apa?" Tanya bila santriwati di sana

"Engga kalian ngapain di sini bukan nya masukk Mala kepoin urusan saya" Ustadzah Azizah.

"Yee ustadzah yang kepo siapa orang ustadzah itu dari tadi kaya orang gila tau ngomong sendiri" Zahra

My Gus ArhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang