Menjauh untuk menjaga
Berdoa untuk menyapa
Itulah cara mencintai sebenarnya~clarista~
Cahaya mentari pagi sudah mulai bersinar Clarista sudah siap dengan semua peralatan untuk ia sekolah, Clarista turun melewati tangga ia menemukan keluarganya sedang sarapan pagi.
"Anak ibu udah cantik" Ibu hafsah melihat anaknya turun dari tangga
"Harus buu masa calon mantunya yang disana ganteng di sini ngga ngimbang kan kaya gimana gitu" Clarista
Karina melihat tingkah kakaknya jengah ia lebih fokus melahap makanan di depannya
"Lihat mah anak kita udah besar aja ya dulu sering ngompol sekarang udah ada calon suami" Ayah hamdan menjahili putrinya
"Iya ya yah ga kerasa seorang putri ibu sama ayah bentar lagi mau nikah sama gus" Ibu hafsah melihat anaknya sambil tersenyum.
"Udah yah bu Clarista jadi malu ngapain masih bahas Clarista yang kecil" Clarista menutupi wajahnya.
"Yaudah sarapan dulu gih" Perintah ibu hafsah.
"Iya buu" Clarista.
Selesai mereka sarapan, Clarista berpamitan untuk segera berangkat sekolah kepada ibunya.
"Ibu aku berangkat sekolah dulu ya assalamu'alaikum" Clarista
"Iya hati-hati waalaikumsalam" Ibu hafsah.
Clarista bersama adiknya bernama Karina segera menuju ke mobil.
Setelah mereka menempuh perjalanan sekitar 30 menit sudah sampai di depan gerbang sekolah Clarista.
Clarista yang sudah turun dari mobil dan berpamitan kepada ayahnya, ia di hadang oleh seorang pria, clarista yang tengah melihat ke bawah lalu menoleh ternyata di hadapannya adalah Arga.
"Hai barengan yuk?" Ajak Arga
"Hm gausah" Clarista
"Ayoolaaa sekali aja lain kali engga deh" Arga membujuk clarista agar mau bersamanya menuju kelas.
"Aku bilang engga" Clarista tanpa menoleh pun ke arah Arga.
Arga yang merasa di cueki terus berusaha agar clarista menuruti keinginannya.
"Pleasee sekarang aja yaa kita barengan ke sana" Arga merengek seperti anak kecil.
Clarista mendengar rengekan Arga menghiraukan lalu ia segera menuju ke kelasnya.
"Siall dia njauhin gue" Arga memukul tembok di sampingnya.
"Okee gue bakal dapetin lo gimana pun caranya dan calon suami lo gabakal bisa dapetin lo selama Lo berada di sini" Arga
Clarista yang hendak masuk ke kelasnya di sambut hangat oleh sahabat-sahabat nya
"Assalamu'alaikum" Clarista
"Waalaikumsalam cantikk" Dewi
"Silahkan duduk tuan putri" Rara
Clarista merasa heran dengan sahabat-sahabat nya kenapa jadi seperti ini
"Kalian gapapa kan?" Tanya clarista
"Iya kita gapapa" Dewi
"Kenapa sikap kalian kaya berubah dari biasanya sih?" Tanya clarista
"Engga tuh" Rara
Clarista menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sungguh ia di buat kebingungan dengan sikap Sahabatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Gus Arhan
Teen FictionSebelum membaca jangan lupa follow, komen, dan vote sebanyak-banyaknya;) Happy reading gys♡♡ Ada seorang wanita bernama clarista parasnya sangat cantik, ia menginginkan seorang lelaki idaman yang memiliki sifat dingin. Dengan keyakinannya ia ingin m...