34.

414 14 0
                                    

"mencoba mengikhlaskan seseorang itu
Berat tapi kamu harus tau bahwa dirimu
Bukanlah jodohnya"

~Arhan~


Rumah Gus arhan.

Gus arhan tengah bersiap-siap untuk mengajar di pondok pesantren ia mempersiapkan buku beserta keperluan untuk mengajar.

Ia mengingat bahwa hari ini guru santriwan tidak hadir otomatis jadwal hari ini akan padat sekali.

"Ya Allah gimana ini hari ini mau booking baju tapi guru santriwan ngga hadir terpaksa aku yang harus mengajar mereka" Gus arhan.

Tak berselang lama ada suara memanggil gus arhan dari luar kamarnya, gus arhan mendengar suara itupun langsung keluar dari kamarnya.

Gus arhan membuka pintu mendapat uminya berada di depan pintu.

"Astagfirullah umii Arhan kaget kenapa umi tiba-tiba di depan pintu, kenapa ngga ketok pintunya juga" Gus arhan dengan mengusap dadanya.

"Kamu mau siap-siap ke pesantren?" Tanya umi fadillah

"Iya umi memangnya ada apa?" Tanya gus arhan

"Umi mau tanya gimana sama baju pernikahan kalian?" Tanya umi fadillah

"Kayanya hari ini ngga bisa deh umi jadwal arhan mengajar padatt banget lagian guru santri laki-laki di sini ada yang izin buat pulang karena orang tuanya sakit" Gus arhan

"Loh gimana sii nak, kenapa ngga bilang dari awal sii kasihan keluarga clarista pasti nungguin kamu datang, sekarang cepat telepon clarista" Umi fadillah dengan raut wajah kecewa.

"Iya umii Arhan minta maaf arhan salah seharusnya arhan bilang, yaudah arhan telfon clarista dulu" Gus arhan.

"Iyaaa gapapa umi maafin lain kali kalau ada urusan mendadak yang ngga bisa di kensel langsung hubungin mereka jangan kaya gini ya nak" Umi fadillah

"Iya umi maafin arhan yaa" Gus arhan meminta maaf kepada uminya

"Iya-iya yasudah umi ke belakang dulu" Umi fadillah

Setelah umi fadillah tidak lagi di hadapan Gus arhan, Gus arhan langsung menghubungi clarista.

Dreet...
Dreet
Dreet

"Halo assalamu'alaikum Clarista" Gus arhan

"Iya waalaikumsalam ada apa gus arhan?" Tanya clarista

"Jadi gini clar untuk masalah baju pernikahan kita, di kensel dulu gpp yaa?" Gus arhan

"Loh kenapa Gus?" Tanya clarista

"Saya ada jadwal mengajar, dan hari ini jadwalnya padat sekali karena saya harus menggantikan salah satu guru santriwan yang sedang cuti orang tuanya sedang sakit" Gus arhan menjelaskan.

"Ya Allah semoga orang tuanya cepat sembuh ya mas" Clarista mendoakan agar orangtua dari salah satu guru santriwan bisa sembuh.

"Amiin, maaf yaa sekali lagi saya kensel" Gus arhan meminta maaf.

"Iya gapapa gus, lagian clarista juga paham sama posisi Gus sekarang, sejujurnya clarista kagum sama Gus arhan karena bisa membantu sesama" Clarista

My Gus ArhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang