50.

212 10 1
                                    

Mencintai dalam diam memanglah indah, akan tetapi lebih indah jika aku bersanding denganmu selamanya

~gus arhan~

Adzan subuh berkumandang, clarista bangun dari tempat tidurnya, ia membangunkan suaminya untuk menunaikan sholat subuh.

"Mas.." Panggil clarista pelan sambil mengelus rambut suaminya.

"Mas arhan"

"Hm" gus arhan hanya berdehem.

"Sholat dulu"

"Iya lima menit lagi" Gus arhan bergumam.

"Ngga ada lima menit apapun, ayoo bangunn" Clarista sambil menggoyangkan badan gus arhan agar bisa bangun dari tidurnya.

"Iyaa, ini bangun kok" sambil kedua matanya masih menutup.

"Bangun gimana, orang masih merem gitu"

"Iyaa ini bangunn" Gus arhan bangun dari tempat tidurnya, ia pun langsung turun dari ranjangnya.

"Mau wudhu mas?"

"Hm"

Clarista melihat gus arhan berjalan sempoyongan tetapi jalannya tidak menuju ke kamar mandi melainkan ke sofa. Gus arhan melanjutkan tidurnya di sofa.

Clarista memantau gerak gerik gus arhan dan dugaan dia benar gus arhan tertidur lagi.

"Astagfirullah mas..bisa"nya tidur lagii, ya Allah ada-ada saja" Clarista tertawa.

Clarista mengambil air untuk di cipratkan ke arah gus arhan.

"Masa bocor si gentengnya? Apa palfonnyaa, tapi aman ngga ada yang rusak" Gus arhan melihat ke arah atap rumahnya.

"Nih" Clarista mengarahkan gayung yang berisi air.

"Astagfirullah, sayangg ngga boleh kaya gitu sama suami"

"Maaf, habisnya kalau istrinya suruh bangun ya bangun, ini engga malah pindah tempat untuk tidur lagii"

"Hehe, iyaa maaf yaa" gus arhan sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Udah buruan ke kamar mandii" Clarista menarik lengan suaminya lalu mendorongnya untuk ke kamar mandi.

"Dingin loh yang"

"Masa cowok takut sama air dingin, aku aja engga"

"Ngga takut, cuman dingin aja"

"Udah masuk buruan"

"Iyaa sayangkuu"

Setelah mereka selesai menunaikan sholat subuhnya, clarista diam ia mengidam hal sesuatu di luar dugaan para ibu hamil biasanya.

Ibu hamil pada umumnya mengidam seperti makanan ntah itu rujak buah, rujak cingur, es kelapa, seblak, soto ayam, dan lainnya.

"Kenapa sayang, kok diam aja, mau apa?"

My Gus ArhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang