Chapter 02 : Siswa Terpilih

382 27 3
                                    

Berita pagi ini cukup mengejutkan untuk seluruh murid Sekolah Universum High School

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berita pagi ini cukup mengejutkan untuk seluruh murid Sekolah Universum High School. Bahwasannya Siswa dan Siswi yang di cari untuk masuk kedalam Kelas Khusus telah di umumkan lebih cepat dari waktu yang ditentukan. Pengumuman ini yang dari awal akan bersifat rahasia dan tertutup, tapi kenyataannya, pengumuman tersebut kini telah di pasang pada papan pengumuman yang menyebabkan para murid UHS menjadi berkerumun hanya untuk melihat siapa yang berhasil masuk kedalam Kelas Khusus angkatan 2018.

Tampak terlihat garis kecewa dari sudut bibir orang-orang yang tidak berhasil masuk kedalam Kelas Khusus. Mereka bergumam dan menyesali karena tidak giat belajar, namun tidak sedikit juga, mereka yang tidak peduli, baik mau masuk ataupun tidak dengan sikap yang memilih mengabaikannya. Dari berbagai macam-macam ekspresi yang di tunjukkan muridnya, ada setidaknya mereka yang tidak berhasil lolos memilih marah dan kesal dengan hasil yang telah keluar, karena hasil yang terlihat sedikit transparan, dengan ada beberapa orang dari kalangan anak bodoh yang berhasil masuk.

Beberapa ucapan para murid yang setuju dan tidaknya dengan hasil keputusan untuk mengisi Kelas Khusus terdengar bergemuruh.

"Pemilihannya ini seperti apa sih, karena ternyata tidak semua anak pintar berada di urutan 36 ini."

"Iya, kok bisa sih, apakah ini ada yang salah?"

"Bukannya kemarin, Echa juara umum ya? Tapi kok, Echa sekarang urutannya ada di nomor 35."

"Dari urutan 19 murid ke bawah, mereka anak-anak kurang populer dalam akademik deh? Kecuali Echa."

"Beruntungnya mereka bisa berhasil lolos, pasti uang mereka utuh, karena mendapatkan pembiayaan secara gratis full."

"Ini menurut Gue, Ada yang tepat dan ada yang kurang tepat, tapi mungkin ini hanya keberuntungan mereka yang lebih bagus dari Gue." Terdengar ramai bukan? Namun mereka tidak bisa berbuat apa-apa dan menerima dengan ikhlas bahwa mereka gagal.

"Duhhhh males banget Gue harus masuk Kelas Khusus, apa mereka tidak tahu, bahwa Gue murid bodoh di UHS ini?" Rakha menatap namanya yang berada di urutan ke 22 dari 36 nama yang sedang dilihatnya. Sedangkan kedua temannya yang sedang berdiri di samping kiri dan kanan hanya bisa menggelengkan kepala dengan sikap Rakha.

"Mana mungkin mereka tahu! Hanya saja saat mereka sedang menilai lembar jawaban milik Lo, mereka ingat pada Gue." Rakha melihat ke arah samping kanannya.

"Maksud Lo?" Tanya Rakha.

"Lo gak lihat? Siapa orang yang ada di posisi ke 1?" Rakha kini melihatnya, ia tersenyum dengan bibir samping kanannya yang di tarik ke atas. "Ada Rey Antonio Fernandi." Lanjut Rey dengan membanggakan dirinya sendiri.

Kelas Khusus ( Ending )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang