Kelas Khusus ( Projects 036 )
Cerita 36 siswa yang berhasil masuk dalam sebuah program Kelas Khusus. Berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik, bahkan bisa menjadi nomor satu namun harus ada yang di korbankan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Siswa/Siswi Kelas Khusus sudah kembali ke kelasnya. Semua duduk rapih di tempat duduk yang sesuai dengan urutan peringkat yang mereka dapatkan mulai dari Rey yang berada di ujung depan sampai Fateh yang berbeda di ujung belakang. Bell masuk memang sudah berbunyi 3 menit yang lalu, tapi mereka belum melihat akan kedatangan Bu Maudy yang akan mengajar Mereka.
Sistem Kelas Khusus hanya menggunakan satu guru, dengan kemampuan guru yang bisa melakukan pengajaran apa saja dan Bu Maudy menjadi guru yang berhasil terpilih oleh Universum High School.
"Pagi anak-anak." Semua yang memang sudah duduk rapih langsung melihat pada sumber suara, dimana Maudy sedang berjalan menuju mejanya.
"Pagi Bu..." Jawab semua dengan kompak.
"Kita kembali dipertemukan hari ini, dengan keadaan tubuh yang sehat dan bugar." Ucapnya. Mereka semua mengangguk
"Untuk memulai pembelajaran ini, saya harap kalian fokus dan cermati, karena tema pelajaran sekarang adalah sejarah."
"Sejarah Bu?"
"Iya. Memangnya kenapa dengan sejarah?" Tanya Maudy. Beberapa siswa ada yang terlihat semangat dan menerima apa saja yang akan di ajarkan, namun ada juga beberapa siswa yang terlihat malas dan juga bosan, karena empat jam pertama mereka harus di habiskan dengan belajar sejarah.
"Sebelum kita mulai, ada yang tidak masuk?" Semua saling melihat satu sama lain, dan akhirnya perhatian mereka terhenti pada kursi kosong di samping Fateh.
"Itu yang kosong milik siapa?" Tanya Maudy berjalan menghampiri kursi kosong di belakang.
"Echa Bu." Jawab Nayla sebagai teman sekamar yang hanya bertemu kemarin, namun pagi ini Nayla tidak melihat lagi Echa.
"Ada yang tahu kemana perginya Echa?" Semua langsung melihat ke arah Nayla dan Elma. Mereka adalah dua orang yang menjadi teman sekamar Echa.
"Kita tidak tahu Bu, bahkan dia dari semalam gak pulang." Jawab Elma. Maudy terdiam, lalu ia kembali berjalan dan duduk di motornya Iki.
"Gak papa, dengan jawaban seperti itu, berarti kalian memang tidak tahu, jadi kita lanjutkan saja pembelajarannya." Bu Maudy duduk di kursinya dengan pandangan yang melhat ke arah depan. Lalu berdiri di tengah-tengah sambil memperhatikan murid-muridnya yang kini mulai fokus.
"Sejarah yang akan saya ajarkan hari ini bukan sejarah yang menganut pada system kurikulum pembelajaran." Beritahunya.
"Jadi maksudnya.?" Dani bertanya.
"Jadi saya akan mengenalkan pada kalian akan sejarah masa lalu sekolah Universum High School seperti apa dan tentunya pada sebuah benda yang akan saya tunjukkan nanti." Maudy mengeluarkan sebuah kotak berwarna hitam. Ia menyimpannya di atas meja dan itu cukup menarik perhatian para murid-muridnya.
"Universum High School di bangun pada tahun 1982. Satu-satunya sekolah yang sudah berbasis internasional, serta sekolah pertama yang bersistem boarding school." Beritahunya.
