Chapter 40 : Kasus 1981

73 5 0
                                    

Di saat semua sedang tertidur lelap, di balik sosok baju hitam tampak menidurkan Fateh di atas kasurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di saat semua sedang tertidur lelap, di balik sosok baju hitam tampak menidurkan Fateh di atas kasurnya. Mengembalikan adalah sala satu cara agar Kelas Khusus ini bisa kembali di lanjutkan. Tidak ada yang mencurigai kedatangannya, ia pun bisa kembali keluar tanpa adanya hambatan. Kelas Khusus ini hanya menyisakan enam orang yang tersisa maka akan secepatnya berakhir, dan memulai kembali pembelajaran yang selama ini di lakukan, berhasil tidaknya Kelas Khusus, ada kemungkinan ini adalah Kelas Khusus yang terakhir, bahkan ini juga sekolah yang akan buka terakhir, karena setelah ini mungkin semua akan menjadi pemberitaan yang akan menggemparkan di kalangan sekolah.

Kepemilikan yang baru adalah jawaban dari semuanya. Darma memilih acuh, dan akan meninggalkannya, maka dari itu ia berani keluar menampakkan diri pada sisa murid anak Kelas Khusus. Darma akan meyakini satu hal, bahwa mereka benar-benar mati. Sosok berjubah itu, kini mulai membuka gerbang-gerbang yang selama kegiatan terkunci. Mereka akan membiarkan kabur, namun jika sampai keluar sebuah tembakan akan langsung membuat mereka mati detik itu juga.

"Enghhhh." Rakha membuka matanya. Bangun dari tidurnya, Rakha langsung di hadapkan pada anak-anak perempuan yang sedang tertidur di ranjang. Mala terlihat tidur bersama dengan Naisa. Laura dan Sandrinna memilih sendiri-sendiri. Sedangkan dirinya hanya tidur di bawah, sekalian menjaga mereka. Ingat dengan apa yang terjadi semalam, Rakha sebenarnya menyesal telah mencurangi Rassya. Jika dirinya jujur, sudah di pastikan Rassya dan Rey mungkin akan baik-baik saja.

Rakha memilih keluar, ia ingin melihat keadaan temannya sekarang, namun Rakha harus menghentikan langkah larinya saat salah satu pintu kamar terbuka. Rakha tahu ini adalah kamar Fateh, maka dari itu, Rakha langsung saja masuk kedalam dan terkejut melihat seseorang yang terbaring di atas kasur.

Rakha mendekat untuk melihat, dan dirinya malah makin terkejut karena melihat keadaan Fateh. Perlahan Rakha berjalan pelan mendekati, tangannya terulur untuk memegang leher Fateh, dan Rakha merasakannya. Turun ke tangan untuk memastikan, dan denyut nadi itu masih terasa dan Rakha putuskan bahwa Fateh masih hidup.

"Fateh." Rakha mengguncang tubuh Fateh.

"Fateh." Bergerak menepuk kedua pipi Fateh.

"Fateh."

"Enghhhh." Rakha berdiri, lalu memperhatikan Fateh yang mulai bergerak-gerak, setelah itu Fateh membuka matanya, dan terkejut saat melihat Rakha.

"Kenapa Gue jadi ada disini?" Tanya Fateh.

"Gue gak tahu, tiba-tiba saja ni kamar terbuka dan akhirnya Gue masuk, lalu melihat Lo tidur di dalam." Jawab Rakha. Fateh terdiam memikirkan, ia mencoba mengingat apa yang sebenarnya terjadi, sampai Fateh hanya bis menggelengkan kepalanya.

"Kenapa? Kenapa Lo balik lagi?" Tanya Rakha. "Padahal, Lo beruntung bisa selamat." Lanjutnya.

"Gue gak tahu, terakhir Gue di suruh minum sama kakek Gue, dan akhirnya tak lama Gue gak ingat apa-apa." Jawab Fateh. Fateh teringat lencana Star Blue, ia pun langsung saja merogoh saku celananya, dan ternyata tidak ada apa-apa. Fateh melihat ke arah Rakha. Rakha bingung dengan tatapan Fateh.

Kelas Khusus ( Ending )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang