Chapter 20 : Mayat yang Hilang

117 16 1
                                    

"Perasaan Bu Maudy kemarin baik-baik saja, tapi kenapa hari ini bisa di nyatakan tewas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Perasaan Bu Maudy kemarin baik-baik saja, tapi kenapa hari ini bisa di nyatakan tewas." Seseorang dari tempat tidurnya bergumam dalam hati dengan kejadian yang menimpa barusan, kehilangan guru satu-satunya yang jadi pengajar di Kelas Khusus.

"Eh Bu Maudy?" Seorang perempuan yang sedang duduk menikmati keindahan siang hari terkejut dengan kehadiran Bu Maudy yang tiba-tiba saja menghampirinya.

"Sedang apa?" Tanyanya.

"Sedang duduk saja, baru selesai makan siang, jadi bosan."

"Kamu mau bantu saya tidak, bagaimana caranya agar kamu bisa mendapatkan Lencana Star Blue?" Ucap Bu Maudy.

"Sepenting apa sih Bu, Lencana itu?"

"Percayalah, Lencana itu sangatlah penting, dengan mempunyai Lencana itu, kamu bisa mengambil alih semuanya, dan kekuasaan itu berada di tangan kamu." Beritahunya.

"Aku sedikit tidak percaya Bu, masa iya bisa sampai seperti itu, aturan dari mana?" Tanyanya dengan kepala menggeleng.

"Kau belum mencobanya, nanti setelah kamu mencobanya pasti kamu akan merasakan." Jawab Maudy. "Percaya sama Ibu, dengan Ibu melakukan hal ini, agar kamu benar-benar bisa menjadi yang terakhir untuk memegang Lencana itu." Tambahnya.

"Terus apa yang harus aku lakukan?" Maudy melihat ke kanan dan kekiri, keadaan sekitar terlihat aman.

"Terimalah?"

"Apa ini?" Melihat beberapa surat yang tertumpuk di tangannya.

"Tolong kamu berikan pada nama-nama yang tertulis di dalam kertas ini, tapi jangan sampai ada yang tahu, bahwa kamu adalah pelaku yang menyimpan surat itu?" Titahnya.

"Kenapa mereka tidak boleh tahu?"

"Kamu akan tahu jawabannya, setelah surat ini sampai di mereka." Beritahu Maudy.

"Delapan orang ya Bu?" Maudy mengangguk.

"Bagaimana, kamu bisa tidak?" Tanyanya.

"Aku akan mencobanya." Maudy tersenyum.

"Ya sudah, kalau begitu saya pergi dulu." Ucap Maudy.

"Tunggu?" Maudy kembali berbalik.

"Bagaimana caranya buat mendapatkan Lencana itu?" Tanyanya.

"Oh saya hampir lupa, kamu bisa mengambil nanti di kamar saya, kalau saya tidak ada, caranya ada di bawah kasur tempat saya tidur." Jawabnya.

"Baiklah terimakasih Bu." Maudy tersenyum hangat, ia pun langsung saja pergi.

"Kok Gue jadi mau dapetin tuh Lencana, Baguslah dengan Gue tahu caranya, Gue bisa langsung mendapatkan Lencana itu dengan mudah.

Kelas Khusus ( Ending )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang