9

31.3K 2.4K 114
                                    

"Lo gila?!" Ucap melvino pada vanca
Vanca berjalan ke arah yola yang saat ini dikelilingi oleh arka, daniel, jordan dan jaeran.

Yola tersenyum saat vanca berjalan kearahnya, sementara kaivan dan raffan hanya memasang tatapan sendu pada vanca.

"Yola" Vanca berhenti di depan yola

Byur

"Arghhh panas" Teriak yola

"Gua gak akan sudi bertekuk lutut buat lu bitch" Ucap vanca setelah menuang kuah bakso yang masih panas ke arah yola

Gak tau baksonya vanca dapet dari mana

"Bangsat!! Yola!!" Leo ingin menghampiri yola tetapi di tahan oleh melvino.

"Jangan buru buru cuman 1 pukulan aja kok" Ucap melvino

Bugh

Bugh

"Eh sorry kelebihan" Leo pingsan setelah dipukul oleh melvino

"Bawa yola ke uks sekalian sama leo" Ucap teo pada arka dan daniel

Akhirnya teo ngomong, dari tadi diem doang dia. Lagi sariawan keknya :)

"Vanca tindakan kamu itu berlebihan tau gak!" Ucap kaivan

"Kalian selalu bilang gua yang bully yola walaupun sebenarnya bukan gua, kali ini gua kabulin permintaan kalian"

"mulai hari ini gua yang akan peranin si pembully sesuai dengan permintaan kalian" Ucap vanca dengan senyum manisnya

Vanca pergi dari sana diikuti oleh noel, arvin dan melvino

Sebelum pergi vanca mengambil cimol yang sudah dia pesan, gak tau kapan pesennya🙃

"I think I'm in love" Raffan dan kaivan langsung memandang orang itu sinis

"What?" Tanya orang itu yang di balas dengan kepergian mereka berdua dari sana

"Gua rasa kita bakalan jadi saingan teo" Ucap alvero

"Bakalan seru ya gak dan?" Ucap jaeran pada jordan

"Yoi ran"

Sementara itu di tempat vanca

"Lu beneran mau ngebully yola?" Tanya noel

"Ya gak lah, gak ada guna juga ngebully orang kek dia, mager juga gua" Kata vanca

"Lu sekarang jadi sering mager ya" Ucap noel

"Ya namanya juga manusia pasti suka berubah sifatnya" Ucap vanca yang di angguki oleh noel

"Tapi gua suka sih sifat lu yang sekarang"
Btw sekarang mereka lagi di rooftop berempat

Arvin sama melvino lagi nyebat gess mereka jauhan biar asepnya gak deket vanca sama noel

"Kenapa?"

"Lu jadi sering ngelawan mereka, kan kalau dulu lu selalu diem"

"Gua juga kaget pas lu mau tekuk lutut di hadapan yola, gua pikir lu bakalan kayak dulu selalu nurut demi dapet kasih sayang dari abang lu itu"

"Tenang aja gua udah berubah kok" Ucap vanca sambil tersenyum

'Maaf, gua bukan vana. Tapi gua bakalan bales dendam demi vana' - batin vanca

Vanca berdiri dari duduk nya dan berjalan kearah melvino.

Vanca mengambil 1 batang rokok, baru saja ingin dia nyalakan tapi rokok itu sudah di ambil lebih dulu oleh melvino.

"Ngapain lu?" Tanya melvino

"Ya mau nyebat lah" Saat vanca ingin mengambil balik rokoknya melvino malah semakin menjauhkan dan vanca tidak bisa mengambil itu karna perbedaan badan mereka.

vancaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang