Mari tepuk tangan karna Vanca sekarang sudah bisa masuk sekolah👏
Harus debat dulu sih tadi pagi makanya di bolehin:)
Sekarang Vanca ada di kelas dengan Noel yang duduk di sampingnya, mereka berdua sibuk dengan dunianya masing masing.
Noel yang sibuk main hp dan Vanca yang sibuk melamun.
Vanca masih memikirkan apa yang di ucapkan oleh Jeran kemarin. Bagaimana dia bisa tau?
Apa Vanca akan di bunuh karna sudah menggunakan tubuh adiknya? Bagaimana jika yang lain tau? Apa Vanca akan di usir?
"Vanca!!" Panggil Noel membuat Vanca tersadar dari lamunannya
"Hah iya?" Tanya Vanca
"Lu gua panggil dari tadi, sini telinga lu gua bersihin banyak congek nya kali tuh" Ucap Noel sambil menarik telinga Vanca.
"Aduh gak usah di tarik juga kali No" Ucap Vanca
"Lagian di panggil kagak nengok nengok, mikirin apa sih lu?" Tanya Noel
"Gapapa"
"Gapapa gapapa kek cewe lu, jnck" Sewot Noel
"Sstt diem udah" Ucap Vanca sambil menaruh jari telunjuknya di mulut Noel
"Vanca!!" Panggil teman sekelas Vanca yang bernama caca
"Apa?"
"Di panggil abang lu noh" Ucap Caca, Vanca langsung pergi ke luar kelas untuk bertemu dengan kedua abangnya.
"Ada apa?" Tanya Vanca kepada Raffan dan Kaivan
"Nih bekel nya ketinggalan" Ucap Kaivan sambil menyerahkan sekotak bekal kepada Vanca.
"Kan biasanya Vanca emang gak bawa bekel" Ucap Vanca
"Kamu baru sembuh jadi di jaga makan nya, gak boleh beli jajanan di kantin makan bekelnya aja" Ucap Kaivan yang di angguki oleh Raffan tanda jika dia setuju dengan ucapan Kaivan.
"Yaudah makasih" Ucap Vanca lalu kembali masuk ke kelas
...
kini Vanca dan Noel sedang berjalan menuju kantin, dengan Vanca yang membawa kotak bekal di tangannya.
"Isinya apa?" Tanya Noel sambil memperhatikan bekal milik Vanca
"Makanan" Ucap Vanca yang kini sedang tebar pesona kepada siswi yang lewat.
"Gua juga tau makanan ya kali isinya barbel, maksud gua tuh makanan apa?" Ucap Noel yang gemas ingin mencakar muka Vanca
"Ntar juga liat, ayok buruan gua pengen makan" Ucap Vanca lalu menarik tangan Noel agar lebih cepat jalan
"Ish belum aja gua giling nih orang" Ucap Noel dengan wajah julidnya
Saat Vanca sudah berada di pintu kantin, Vanca melihat adanya kerumunan di tengah kantin dengan siswa siswi yang bersorak.
Karna Vanca penasaran, akhirnya Vanca menerobos memasuki kerumunan itu untuk melihat apa yang sedang terjadi.
Vanca melotot terkejut dengan apa yang dia lihat di depannya sekarang. Di depannya sudah ada Yola dengan rambut yang di tarik oleh Anzel.
Di belakang Anzel juga sudah ada kedua abangnya, sementara empat titan hanya menonton sambil makan mie ayam bakso
"Bang?! Berenti!!" Ucap Vanca membuat dirinya menjadi pusat perhatian semua orang di kantin.
"Vanca, sini makan cimol sama gua" Ucap Teo yang tidak di pedulikan oleh Vanca.
'Sakit hati abang dek kamu giniin' - batin Teo
KAMU SEDANG MEMBACA
vanca
Teen Fictionawal nya dia hanya ingin merokok dipinggir jalan untuk melepas semua bebannya tapi kenapa tiba tiba dia ada di kamar? dan kenapa rumah nya beda bahkan keluarganya beda dia dibuang atau keluarga nya operasi plastik jadi beda gini? Bukan bl🙂