28

10.9K 897 23
                                    

Pagi ini Vanca di buat kesal oleh Kaivan dan Juga Raffan. Kenapa dia kesal?

Karna tadi pagi Vanca menemukan headphone nya rusak di atas meja belajar, dan Vanca ingat yang meminjam terakhir itu adalah Kaivan.

Tapi saat Vanca ngomel ke Kaivan, Kaivan bilang yang merusaknya adalah Raffan.

Dan berakhir lah sekarang Vanca yang kesal dengan dua makhluk itu.

"Udah ngerusakin kagak di gantiin emang tai" Umpat Vanca yang kini berjalan di lorong sekolah.

"Mulutnya" Ucap alvero yang datang tiba tiba lalu menarik mulut Vanca

"Hm hmmm hmm"

"Eh iya maaf maaf" Alvero segera melepaskan tangannya yang menutup mulut Vanca.

"HOEK bau telor busuk" Ucap Vanca

"Enak aja, sembarangan kalau ngomong" Ucap Alvero sambil menjitak pelan jidat Vanca

"Bodoamat" Kesal Vanca lalu pergi dari sana sambil menghentakkan kakinya tanda bahwa dia kesal.

"lucu" Gumam Alvero

"Aaaaa kiyowo banget pengen gua banting saking lucunya" Ucap Teo yang tiba tiba ada di sebelah Alvero

"Kek setan" Ucap Alvero sambil menatap sinis Teo

"Dia kan emang setan" Ucap Kai yang sudah ada di samping Teo

"Samanya" Gumam Alvero

...

Kini Vanca berada di kelas kedua abangnya dan Anzel.

"Lu bertiga kenapa sih??" Tanya Vanca yang duduk di depan meja Kaivan dan Raffan, Anzel? Dia duduk di tengah tengah Kaivan dan Raffan

Mereka bertiga sedang menulis contekan.

"Apa nya yang kenapa?" Tanya Kaivan yang tetap fokus menulis.

Biasanya Kaivan akan berbicara dengan nada yang lembut jika bersama Vanca tapi kenapa sekarang terasa berbeda?

"Noh kan nadanya kayak gitu" Ucap Vanca

"Sama aja" Ucap Raffan

"Anzel!!" Kesal Vanca

"Hm"

"Tau ah bangke gua kesel sama lu pada!! Liat aja gua ancurin kamar lu!!!" Kesal Vanca lalu pergi dari sana

"Mau sampe kapan?" Tanya Raffan

"Gak tau" Ucap Anzel

Raffan dan Kaivan ingin sekali memukul Anzel tetapi tidak jadi karna ini Anzel.

Yang ada mereka di pukul balik sama Anzel.

...

"Bangsat emang, sok sokan mau diemin gua, ntar gua mati nanges" Kesal Vanca yang kini sedang di toilet mencuci tangannya.

Setelah selesai mencuci tangannya Vanca berjalan keluar dari toilet.

Baru saja Vanca keluar dari toilet tiba tiba ada adik kelas yang datang kearahnya sambil menyerahkan surat kepadanya.

"Eh apaan nih?" Tanya Vanca tetapi adik kelas itu langsung pergi tanpa mempedulikan Vanca yang memanggilnya.

"Eh ini punya siapa anjir?! Ih anjeng pasti di tempelin sesuatu hih" Ucap Vanca lalu membuang kertas itu ke tong sampah

"Emang salah kalau berharap lebih ke Vanca mah"  Ucap seseorang yang sedang mengintip dari tanaman

Awalnya orang itu ingin mengajak Vanca jalan dengan surat yang di berikan kepada adik kelas.

vancaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang