40

4.9K 445 18
                                    

"VANCA TURUN SEKARANG!!" Teriak Jeran kepada Vanca yang saat ini sedang tertawa sambil memetik mangga yang ada di pohon.

Hah sulung keluarga Graham ini tidak habis fikir dengan Vanca. Bagaimana tidak, Vanca yang tadinya tertidur di ruang keluarga saat sedang asik menonton tiba tiba saja bangun dan berjalan ke halaman belakang dan mulai memanjat pohon.

Tentu saja Jeran yang sedang menyiram bunga terkejut dengan kelakuan random Vanca.

"ABANG!! TANGKEP YA" Ucap Vanca pada Jeran yang berada di bawah

"JANGAN!!!" Panik Jeran melihat Vanca yang sudah bersiap melempar mangga

"Ada apa sih ini?" Bingung Kaivan yang mendengar keributan dari taman belakang

"1... 3... TANGKEP" Kata Vanca dan melempar mangga itu kepada Jeran
Namun sepertinya dia salah arah saat melempar, karna yang terkena mangga itu adalah Kaivan yang baru saja datang.

"Ah... Apakah ini akhir dari hidup ku?" Gumam Kaivan yang setelah itu pingsan membuat Jeran dan Vanca melotot melihatnya.

"KAIVAN?!" Panik mereka berdua
Jeran berlari ke arah Kaivan dan memukul pelan pipi Kaivan. Mungkin bagi Jeran pelan tapi... Menurut pandangan Vanca itu tidak pelan karna bunyinya sampai terdengar olehnya yang berada di atas pohon.

"Woi pelan pelan mukulnya" Ucap Vanca yang tidak di hiraukan oleh Jeran

"Bang turunin gua!!!" Yup sekarang Vanca lah yang panik karna tidak bisa turun

"YA AMPUN, KUAT KAN LAH GUA UNTUK MENJAGA BOCIL KEMATIAN INI" Frustasi Jeran

"BANTUIN DULU ABANG!!" Kesal Vanca

"Bibi tolong seret Kaivan ke kamar, karna kalau di gendong dia berat" Kata Jeran kepada maid yang ada di sana

"Baik tuan"

Jeran berjalan menuju pohon mangga dan menengok ke atas untuk melihat Vanca yang sedang memegang pohon ketakutan.

"Takut tinggi" Kata Vanca membuat Jeran menghela nafasnya lelah

"Kamu nih kenapa sih baru bangun tidur langsung  jal-" Belum selesai Jeran menyelesaikan kalimatnya tiba tiba saja Vanca melompat membuat dirinya yang tidak siap langsung jatuh tertimpa Vanca.

"Wow daebak, kaivan?!!" Vanca segera bangun dan berlari memasuki rumah meninggalkan Jeran yang tidak bisa berkata kata lagi.

"AAAAAAAAAA" Teriak Jeran frustasi
Tolong bawa Jeran pergi dari bokem itu :)

...

"Vanca daddy tanya kenapa Kaivan kepalanya benjol begitu?" Tanya Ghava kepada Vanca yang saat ini sedang memainkan tangan Luke yang ada di sampingnya.

Saat ini Vanca tengah di sidang di ruang keluarga dengan Kaivan yang jidatnya benjol karna mangga Vanca. Sementara anak yang lain tertawa mendengar cerita Vanca, apa lagi Luka yang tertawa terbahak bahak.

"Anu... Tadi"

"Anu apa?" Tanya Hiego

"Tadi Vanca mimpi makan mangga terus bangun bangun Vanca jalan ke taman belakang terus metik mangganya terus Vanca pengen lempar ke bang Jeran tapi meleset kena Kaivan terus Vanca gak bisa turun ter-"

"Hah teras terus teras terus, lain kali jangan ulangin itu lagi" Potong Ghava dengan tatapan tajamnya kepada Vanca

"Iya dad maaf" Ucap Vanca dengan lesu

"Hah... Daddy itu khawatir sama kamu, untung tadi Jeran rela jadiin dirinya bantal biar kamu gak sakit pas turun, coba kalau gak ada siapa siapa nanti kamu di pohon terus" Omel Ghava sambil mengusap lembut rambut Vanca

vancaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang