39

9K 577 42
                                    

"Kamu mau bareng siapa?" Tanya Hiego kepada Vanca yang saat ini sedang memakai sepatu Vanca menoleh ke arah Hiego yang di belakangnya terdapat keluarganya yang sedang memperhatikannya

"Aku naik motor sendiri" Ucap Vanca lalu berdiri bersiap untuk pergi

"Ayah gak izinin" Tegas Hiego membuat Vanca memutar badannya melihat ke arah Hiego dan keluarganya yang menatapnya di belakang

"Aaaaa ayah kok gitu sih" Ucap Vanca dengan nada imut yang di buat buat

"Tapi Vanca gak peduli" Setelah berbicara seperti itu Vanca segera berlari menuju motor nya

Tentu saja yang masih muda segera mengejar Vanca, kecuali Jeran sih karna dia harus segera pergi ikut dengan Arsen.

"Hah... Aja aja ada" Ucap Hiego yang langsung mendapatkan pukulan dari Ghava

"Aja ada aja" Sinis Ghava melihat Hiego

"Tolol!! Ada aja ada yang bener" Kesal Arsen, sementara Jeran yang melihat itu hanya bisa menghela nafas nya lelah

'Tuker tambah keluarga boleh gak sih?' Batin Jeran lelah kelakuan yang tua

...

"Gua menang" Teriak Vanca senang saat mengetahui dia dulu lah yang sampai di sekolah, di susul oleh Anzel, Kaivan dan juga Raffan

"Lo?! Jangan ngebut gitu, kalau lu kenapa kenapa gimana coba?!" Kata Anzel yang tidak dihiraukan oleh Vanca.

"Ck dasar nyebelin" Kesal Anzel membuat Kaivan dan Raffan tertawa

"Nyebelin gitu lu sayang juga kan" Ucap Raffan dengan wajah yang mengejek

"Bacot lu"

Ya mari kita beralih ke Vanca yang sedang melamun melihat kelas lain yang sedang bermain bola.

"Ya kan Van? Harusnya si Arvin gak usah jauhin gua, kenapa coba dia jauhin gua?!" Kata Noel yang dari tadi tidak berhenti berbicara tanpa tau Vanca tidak mendengarkannya dari tadi

"Van!!" Panggil Noel

"VANCA!!" teriakan itu langsung membuat telinga sebelah kanan Vanca berdengung dengan kencang

"APAAN SIH?!! GAK USAH TERIAK TERIAK DONG!!" Kesal Vanca yang berteriak di telinga sebelah kiri Noel

"Heh harusnya tuh gua yang ngomel!! Kenapa lu gak dengerin cerita gua?!" Ucap Noel membuat Vanca diam

"Hah... No" Panggil Vanca yang terlihat lesu, membuat Noel kebingungan melihatnya

"Kenapa lu?" Tanya Noel

"Hug" Noel terkejut dengan Vanca yang tiba tiba memeluknya dengan erat. Yang Noel tau saat ini adalah Vanca butuh seseorang untuk dijadikan tempat bersandar

"Utututu bayi gua, gapapa gapapa lu boleh nangis dan peluk gua sepuasnya" Kata Noel sambil menepuk punggung Vanca pelan

Inilah kenapa Vanca sangat sayang dengan Nowl seperti saudaranya sendiri. Karna di saat Vanca sedih Noel selalu ada di sampingnya dan membuat dirinya tenang.

"No, gua cuman butuh pelukan siapa tau kita bakalan pisah jauh" Ucap Vanca

"Ck, kita gak akan pisah ya lagian lu mau kemana sampe jauh begitu" Kata Noel, walaupun wajahnya tidak menampilkan khawatir tapi aslinya dia sangat mengkhawatirkan ucapan Vanca saat ini

"No gak ada yang tau masa depan" Kata Vanca

...

Saat ini Vanca sedang memakan makanan yang dia pesan di kantin tanpa mempedulikan mereka yang menatapkan dengan gemas

vancaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang