26

13.7K 1.1K 26
                                    

Pagi ini di rumah keluarga Graham sudah terdengar suara teriakan, siapa lagi kalau bukan si cerewet Vanca.

"MAU SEKOLAH!!" Teriak Vanca yang kesal karna tidak di bolehkan sekolah.

"VANCA!!" Bentak Anzel, gimana Vanca mau sekolah kalau dia aja sekarang lagi pake  bye bye fever di jidatnya.

"APA?!"

"Hah, kamu lagi demam harus banyak istirahat" Ucap Anzel yang berusaha untuk tidak emosi

"Vanca ayo lepas seragamnya ganti baju yang nyaman buat tidur" Ucap Kaivan

"Gak!! Vanca mau sekolah!! Vanca bosen di rumah" Ucap Vanca sambil menghentakkan kakinya.

"Eits kamu gak boleh keluar Vanca" Ucap Raffan sambil menahan Vanca yang hampir saja keluar kamar.

"Vanca mau makan!!" Ucap Vanca, Raffan melihat ke arah Anzel dan Kaivan
Kaivan dan Anzel mengangguk tanda jika Vanca boleh keluar kamar.

Raffan membiarkan Vanca keluar membuat Vanca sangat senang.

"Vanca jangan lari lari di tangga!!" Ucap Jeran dengan tatapan tajam tapi tidak membuat takut Vanca

Mereka bingung kenapa Vanca saat sakit jadi semakin nakal dan tidak kenal takut

"Loh?! Kunci motor Vanca mana?!" Tanya Vanca saat melihat kunci motor miliknya tidak ada di tempat gantungan kunci.

"Kamu nyari ini?" Tanya Arsen sambil memperlihatkan kunci motor milik Vanca yang ada di tangannya.

"Balikin!!" Ucap Vanca sambil berusaha untuk menggampai kunci yang ada di tangan Arsen.

Karna badan Arsen lebih tinggi dari Vanca, jadi Vanca harus melompat untuk bisa mengambil kunci motornya.

"Tau ah mendingan naik ojek aja!!" Kesal Vanca lalu pergi untuk keluar rumah
Tetapi baru saja Vanca sampai depan pintu, tiba tiba ada si kembar yang menghalangi jalannya.

"Minggir!!" Ucap Vanca yang di abaikan oleh si kembar

"AAAAA TURUNIN!!" Teriak Vanca saat si kembar menggotong dirinya

Luke memegangi kaki Vanca dan Luka yang memegangi tangan Vanca

"Lepasin!!" Ucap Vanca

"Hah, kalian gak usah sekolah dulu kita jagain Vanca bareng bareng" Ucap Hiego yang tampak lelah melihat kelakuan anaknya yang sedang sakit

"Vanca ayo makan, nanti kamu boleh sekolah" Ucap Hiego yang sudah duduk bersama Ghava dan Arsen di ruang makan

"Tapi ayah-"

"Udah kalian makan dulu" Ucap Hiego yang memotong ucapan Jeran

"Lepasin dulu!!" Ucap Vanca kepada si kembar

"Gua jadiin Vanca guling lu lama lama" Ucap Luke yang langsung di hadiahi pukulan oleh Vanca

"Vanca... Sini duduk samping ayah" Ucap Hiego yang dituruti oleh Vanca

"Vanca boleh ayah tanya sesuatu?" Ucap Hiego yang di angguki oleh Vanca

"Apakah kamu mau memaafkan kesalahan ayah dan ketiga abang kamu?" Tanya Hiego membuat keadaan menjadi sepi karna mereka menunggu jawaban dari Vanca.

"Belum, tapi Vanca lagi usaha buat maafin" Ucap Vanca membuat mereka tersenyum

Mereka fikir Vanca benar benar akan membenci mereka dan tidak memaafkan mereka. ternyata mereka salah

"Ayah boleh peluk kamu?" Tanya Hiego meminta izin kepada Vanca

"Gak boleh" Ucap Kaivan yang di angguki oleh yang lain tanda bahwa mereka setuju dengan ucapan Kaivan

vancaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang