Di pagi hari vanca melakukan rutinitas nya seperti biasa, dengan buru buru ia turun ke bawah.
Vanca sedang menghindar dari keluarganya karna dia sudah tidak ada ide untuk mengerjai.
Bukan gak ada ide sih tapi dia takut kalau pada marah dan bentak dia, nanti dia nangis lagi.
"Mau kemana kamu?" Tanya hiego yang sedang makan bersama ketiga abang vanca
"Gak liat ini gua udah pake seragam sekolah?" Sinis vanca
"Siapa suruh kamu sekolah?! Kamu ayah hukum!"
"Loh apa sih, gak ada angin gak ada hujan tiba tiba di hukum. Gak jelas banget jadi orang tua" Kesel vanca tuh tiba tiba dapet hukuman
"VANCA JAGA OMONGAN KAMU" teriak skyler
"Kenapa aku harus jaga omongan aku kalau kalian aja selalu lukain aku pake kata kata kalian yang jahat itu?!"
"Kita ngelakuin ini juga demi kamu!" Ucap kaivan yang terlihat sudah kesal dengan vanca
"Demi aku apa nya!! Kalian aja gak peduli sama aku!" Mereka yang di meja makan bungkam setelah mendengar ucapan vanca
"Masuk ke kamar vanca! Kamu ayah hukum karna kamu udah berani bully yola di sekolah" Kata hiego berusaha mengalihkan pembicaraan
"Ck, kalian gak peduli aku jadi gak usah atur atur aku"
"Aku bisa jaga diri sendiri, selama ini juga aku hidup sendiri" Vanca langsung mengambil kunci motor nya dan pergi dari sana meninggalkan keadaan yang hening akibat ucapannya
Vanca mengendarai motor dengan cepat, tujuannya kali ini bukan ke sekolah tapi taman...
"Ternyata capek ya" Ucap vanca sambil menghisap sebatang roko yang sudah ia beli tadi
"Capek kenapa?" Vanca langsung menjauh saat mendengar suara di dekat telinganya
"Anjing?! Lo?!"
"Inget gua toh?" Tanya orang itu lalu ikut duduk di ayunan dan menarik vanca untuk duduk di ayunan sebelahnya
"Ya inget lah baru ketemu juga tadi malem"
"Nih" Orang itu memberikan plastik yang berisi cimol kepada vanca
"Apa nih?" Tanya vanca
"Ya apa lagi itu cimol lah"
"Ya gua tau tapi kenapa lu kasih ke gua?"
"Loh gak mau toh, yaudah buat gua aja" Saat orang itu ingin mengambil cimol nya vanca lebih dulu mengambil cimolnya
"Udah ngasih gak boleh di ambil lagi" Kata vanca sambil menyuap satu potong cimol
Orang itu mengusap rambut vanca sambil tersenyum melihat vanca yang begitu lahap makan cimol.
"Nama lu siapa?" Tanya vanca masa udah kayak gini gak tau namanya jadi kek gak sopan
"Melviano Carter Loryn"
"Oh oke"
'Gitu doang?' Batin melviano
"Gua panggil mel boleh?" Melviano kaget tapi ia langsung bersikap biasa
"Boleh" Kata melviano dengan senyum nya
"Btw, lu ngapain ada di sini?" Tanya melviano
"Nenangin pikiran" Kata vanca yang menatap lurus ke depan dengan mengunyah cimol nya
"Ohh lagi ada masalah" Ucap melviano yang di jawab anggukan oleh vanca
"Ayok ikut gua, gua ajak lu keliling biar gak stress lagi""Tapi motor gua gimana?" Tanya vanca, masalahnya mereka berdua sama sama bawa motor
"Sini motor lu gua parkirin di rumah gua aja" Melvino langsung mengambil kunci motor vanca dan memparkirkan nya di garasi rumahnya
"Loh rumah lu depan depan sama taman toh?"
"Iya makanya gua bisa liat lu kalau lu ada di sini"
"Ayok naik" Vanca langsung naik dengan memegang pundak melvino sebagai tumpuan
"Pegangan gua bakalan ngebut"
"Ngebut tinggal ngebut ribet banget lu"
"Bener ya?"
"Iya bawel"
Melvino langsung mengendarai motor nya dengan kecepatan penuh dan membuat vanca reflek memegang pundak nya.
Vanca tidak berpikir jika melvino akan mengajaknya mati secara tiba tiba
"AAAA GOBLOK ANYING!! KALAU MAU MATI JANGAN NGAJAK NGAJAK" teriak vanca
"Makanya kalau gua suruh pegangan tuh pegangan!!"
"Aaaaaaa iya iyaa"
Rasanya vanca ingin mati saat di bonceng oleh melvino, bahkan rambut vanca yang awal nya rapih jadi acak acakan sekarang.
Melvino melihat keadaan vanca lewat spion motornya, vanca terlihat seperti orang yang sudah tidak ada nyawa
Melvino segera menepikan motornya...
"Eh mol lu gapapa?!" Melvino panik saat melihat keadaan vanca sekarang
"Anjing emang nih anak, mabok gua di bonceng sama lu" Kata vanca sambil memukuli melvino"Duh maaf mol gua pikir lu biasa aja di bawa ngebut"
"Biasa aja sih tapi ngebut lu ini beneran kek mau mati anjir"
"Hehehe maaf"
"Tadi lu manggil gua apa?"
"Cimol?"
"Anjing lu" Vanca langsung memukuli melvino
"Aduh ampun ampun" Melvino langsung menahan tangan vanca
Walaupun vanca terlihat kecil di samping melvino gitu gitu tonjokannya gak main main.
Ya walaupun bakalan kalah sih kalau sama melvino mah.
"Lagian siapa suruh lu manggil gua cimol, nama gua itu vanca V-A-N-C-A VANCA" Vanca berteriak tepat di telinga melvino
"Aduh iya iya cil gak bakalan gua panggil cimol"
"Cil?! Apa lagi cil?!"
"Kecil?"
"Arghh melvino lama lama gua gigit lu" Vanca langsung mengigit pundak melvino
"ADOH" Pekik melvino kesakitan
"Hehehe" Melvino yang awalnya ingin marah tidak jadi karna melihat vanca tersenyum
"Woi vino!! Ngapain lu disini? Loh vanca?!"
"Eh lu?!"
Kasih pendapat kalian dongg untuk next chapter biar aku ada ide juga😋
KAMU SEDANG MEMBACA
vanca
Teen Fictionawal nya dia hanya ingin merokok dipinggir jalan untuk melepas semua bebannya tapi kenapa tiba tiba dia ada di kamar? dan kenapa rumah nya beda bahkan keluarganya beda dia dibuang atau keluarga nya operasi plastik jadi beda gini? Bukan bl🙂